Lihat ke Halaman Asli

Kisah Neng Cirebon

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kupunya seorang teman , dia hobi menyanyi dan bergurau  , banyak gurauannya yang dapat membuat orang tertawa terpingkal - pingkal mendengarnya ,, kadang dia bersenandung lagu - lagu Sunda , atau sesekali dia menyanyikan lagu dangdut lama . Selain periang dia juga sangat ringan tangan , dan sangat mudah diajak kerjasama dalam segala hal . Itulah selintas pribadi salah seorang teman dekatku , Dia pernah bercerita tentang perjalanan hidupnya yang penuh onak dan duri , setamat SMA dikota Cerebon diapun bekerja di sebuah perusahaan kosmetik sebagai Sales promotion Girl . Setiap hari kerjanya memasarkan aneka produk kosmetik ke berbagai tempat dikota Cerebon , dan diperusahaan itulah pertamakali dia berkenalan dengan seorang pria yang kebetulan sebagai leader di perusahaan tersebut , seiring berjalannya waktu hari demi hari mereka pun kian akrab , seperti pepatah  jawa,  witing tresno jalane soko kulino , merekapun terlibat cinlok ,, lambat laun semakin akrab saja hubungan keduanya , hingga merekapun sepakat untuk melanjutkan kejenjang pernikahan  , Oh iya hampir lupa si Neng asli putri Cerebon , sedangkan si pria asli putra Lampung dia berkulit putih dan bermata sipit , sedangkan si neng berkulit sawo matang dan berwajah manis ,,singkat cerita usai acara pernikahan , beberapa hari kemudian si neng diboyong oleh suaminya ke kota Bekasi , setibanya di mes kantor suaminya hari telah larut malam , maka merekapun hendak beristirahat  tapi ,,, alamaaak ,,, ternyata belum ada tempat tidurnya alias masih kosong melompong ,  apa daya tak ada rotan akarpun jadi , maka dengan sigap sang suami mengambil beberapa kardus bekas rokok yang besar dan membukanya dengan lebar , lalu meletakan dilantai ,, meski agak sedikit kaget dan marah , neng tetap tersenyum menuruti jakan suaminya tuk tidur malam pertama di kota Bekasi tidur berduaan hanya  beralaskan kardus bekas dan berbantal lengan suaminya . Itulah memori yang tak dapat dilupakan oleh si neng , sekarang dia telah dikaruniai dua orng putri cantik , dan seorang putra yang tampan , semoga abadi hingga ajal memisahkan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline