Lihat ke Halaman Asli

yeti nur

Peneliti

Beraneka Macam Pengolahan Sampah Daun di Desa Kalisalak

Diperbarui: 2 Desember 2024   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Desa Kalisalak terkenal pada komoditas utama pada bidang pertanian dan perkebunan. Komoditas utama tersebut menyebabkan tingginya produksi sampah daun yang ada di Desa Kalisalak. Kendati demikian, masyarakat dikenalkan oleh Tim IDBU mengenai cara-cara pengolahan sampah daun menjadi sesuatu yang bernilai jual. Program IDBU yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Badrus Zaman, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. sudah berjalan di tahun kedua. Pada program sebelumnya, masyarakat dikenalkan dengan pengolahan sampah daun menjadi briket.

Pada tahun ini, masyarakat dikenalkan dengan pengolahan sampah daun berupa kerajinan tulang daun dan pembuatan batik eco-printing. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti setiap pelatihan yang diberikan oleh Tim IDBU. Harapan dari mereka hasil karya yang telah mereka buat dapat dipasarkan kepada masyarakat luas. Hal ini dapat didukung dengan adanya Pujasalika, tempat dimana masyarakat dapat memasarkan produk hasil kerajinan yang telah mereka buat.

Kegiatan IDBU ini memiliki anggota tim sebagai berikut:

  1. Prof. Dr. Ir. Badrus Zaman, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.

  2. Dr. Ling. Ir. Sri Sumiyati, S.T., M.Si., IPM ASEAN Eng.

  3. Ir. Nurandani Hardyanti, S.T., M.T., IPM. ASEAN Eng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline