PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ABDOMEN DENGAN KASUS ILEUS PARALITIK
Kelompok 1 Kelas 2B
Ovi Rosyandika M., Sasmita Maulidiyah, Rafada Akbar A., Aldha Primaloka D., Maheswari Hasnak H., Yudha Tri Hidayat
Abstract
According to Bontrager (2018), preparing a patient for acute abdominal radiography requires instructing the patient to remove any foreign objects that may interfere with the radiographic image. Based on the literature review conducted, it was confirmed before the examination that an acute abdominal examination was performed with paralytic ileus and the patient wore an NGT. This type of research is descriptive qualitative and based on a literature research approach. The data collection methods used include determining literature eligibility criteria, determining sources, selecting literature and collecting data. The results of the research based on the literature study where the examination of acute abdomen with paralytic ileus was carried out clinically, namely the examination was carried out in three projections, namely AP supine projection, AP semi-sitting, LLD. Do not ask the patient to sleep on the left side for 10 to 20 minutes before exposing, when the patient is in the LLD position. When performing an acute abdominal examination, it is recommended to perform an LLD projection with 10-20 minutes of rest to determine the possibility of a small amount of air in the abdominal cavity.
Keywords: Abdomen, Radiographs, and Ileus.
Abstrak
Menurut Bontrager (2018), mempersiapkan pasien untuk radiografi perut akut memerlukan instruksi pasien untuk mengeluarkan benda asing yang dapat mengganggu gambar radiografi. Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan, dipastikan sebelum pemeriksaan dilakukan pemeriksaan perut akut dengan ileus paralitik dan pasien memakai NGT. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan berdasarkan pendekatan penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi penentuan kriteria kelayakan literatur, penentuan sumber, pemilihan literatur dan pengumpulan data. Hasil penelitian berdasarkan studi literatur dimana pemeriksaan akut abdomen dengan ileus paralitik dilakukan secara klinis, yaitu pemeriksaan dilakukan pada tiga proyeksi yaitu AP proyeksi terlentang, AP semi duduk, LLD. Tidak meminta pasien untuk tidur miring ke arah kiri selama 10 hingga 20 menit sebelum melakukan eksposi, pada saat pasien dalam posisi LLD. Saat melakukan pemeriksaan perut akut, dianjurkan untuk melakukan proyeksi LLD dengan istirahat 10-20 menit untuk mengetahui kemungkinan adanya sejumlah kecil udara di dalam rongga perut
Kata kunci : Abdomen, Radiografi, dan Ileus.
Pendahuluan
Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. Bentuknya lonjong dan meluas dari atas diafragma sampai symphysis pubis. Kondisi patologis yang mungkin terjadi pada abdomen adalah abdomen akut, abdomen akut ialah kelainan pada abdomen yang terjadi tiba-tiba (mendadak) di dalam rongga abdomen, sehingga memerlukan tindakan diagnosa atau operasi segera, misalnya dengan pemeriksaan radiografi. Tujuan pemeriksaan radiografi pada akut abdomen adalah untuk mengetahui gambaran abdomen serta melihat adanya cairan, udara bebas (Free Air Fluid Level) didalam rongga abdomen.(Rasad, 2005).