Kami memulai perjalanan kami dari kampus UPNV Jatim pada pukul 07.30 WIB menuju kampung Bejijong kami menempuh perjalana kurang lebih selama 1,5 jam untuk tiba disana. Kami disambut dengan begitu hangat oleh orang-orang yang mengurus kampung itu bahkan cuaca yang kurang baik tidak mmenjadi penghalang bagi mereka dalam menyambut kami. Dengan menunjukkan tarian ayurontek yang dibawakan oleh penari sanggar, disana dan penampilan itu sangat bagus dan menarik. Untuk perjalana yang dilakukan Oleh PMM 2 kali ini memamang sangat lah menarik apalagi bagi orang-orang yang mencintai sejarah. Di mojoketo kita bisa mendapat begitu banyak wisata yang sangat menarik dari peninggalan kerajaan majapahit. Kami memulai dari kunjungan ke Kampung Majapahit,ke patung buddha tidur,makam raden wijaya,tempat pencetakan patung,candi Brahu,candi wayang ratu,kolam segaren dan museum trowulan. Ikut berpartisipasi dalam mempelajari sejarah peninggalan kerajaan majapahit didesa ini jujur sangat menarik meski bercampur dengan capek . untuk kerjasama yang dilakukan di kabupaten Mojokerto ini patut diajukan jempol dengan kerjasama yang begitu terjalin satu sama yang lain bahkan antar masyarakat dan pemerintahan sangat dijalin untuk membangun dan menjadikan wisata yang begitu banyak dan diminati di kabupaten ini. Tanpa ada rasa egois mereka ikut turun tangan dalam pengembangan setiap wisata yang ada disana sehingga semakin hari tempat wisata disana berkembang dan mereka berusaha membuat bagimana tempat itu tetap berjalan sebagai tempata wisata bagi masyarakat dan untuk masyarakat Indonesia bahkan sampai keluar Negeri.Mencintai sejarah tidak membuat kita menjadi ketinggalan melain membuat kita semakin sadar akan pentingnya sejarah yang membuat perkembangan di wilayah kita sendiri dan dari tempat-tempat sejarah kita smakin mendapat perhatian yang lebih dari masyarakat luar dan dari pemerintah . Disini saya akan memaparkan sedikit yang saya dapat setelah berkunjung ke Mojokerto mulai dari kampung Majapahit sampai dengan tempat terakhir yang kami kunjungi yaitu Museum Trowulan :
1. Kampung Majapahit
kampung majapahit merupakan kampung yang didirikan oleh Pak Sutrisno .Beliau merupakan orang yang pertama kali menggerakkan masyarakat disana untuk membangun desa majapahit dimulai dari jejak-jejak itu dicoba untuk dikembalikan dengan dibangunnya puing-puing sisa kerajaan di sebuah desa di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Secara khusus banyak wartawan yang melakukan peliputan sisa-sisa keruntuhan Majapahit di Desa Bejijong, di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Desa tersebut memang dipenuhi sisa bangunan, tembok kuno, batu-batuan kuno, hingga tata letak bangunan-bangunan yang menunjukkan usia yang sudah sangat tua. Tak heran jika Desa Bejijong dikenal sebagai Kampung Majapahit.
2. Patung Budha Tidur
patung Budha Tidur atau sering juga disebut sebagai Rupang Buddha. Patung Budha Tidur ini memiliki panjang 22 meter,lebar 6 meter,tinggi 4 meter.patung ini dibuat pada tahun 1993 dan untuk pencat-annya pertama kali dilakukan pada tahun 1999 sementara uantuk pencat-an berikutnya dilakukan 1x dalam kurung waktu 3 tahun dengan menggunakan warna Gold dengan alasan warna itu merupakan raja dari segala warna. Dima disekitarnya dikellingi oleh pohon Botgaya yang memiliki arti bot (body) gaya (pohon).Patung ini sangat besar dan bangunannya begitu rapi dengan backgroud batu berwarna hitam silver membuat bangunan ini sangat begitu bagus.
3. Makam Raden Wijaya
Makam Raden Wijaya ini sendiri dibangun dibawah pohon beringinn yang sangat besar. Untuk masuk kedalamnnya kita harus melewati pintu kecil dengan posisi menunduk dengan arti kita memberi penghormatan kepada Raden Wijaya. Untuk masuk melihat makam itu kita harus dalam keadaan benar-benar bersih dalam arti kita sedang tidak datang bulan karena tempatnya dianggap sakral. Selain makam Raden Wijaya disana juga terdapat makam dari selir dan istiri Sahnya.
4. Candi Brahu