Lihat ke Halaman Asli

Yesti Putri Oktavianti

Saya sebagai mahasiawa aktif

Hereditas dan Lingkungan Dalam Perkembangan

Diperbarui: 28 Oktober 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hereditas dan lingkungan dalam proses perkembangan dilandasi oleh pentingnya memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan individu. Perkembangan manusia adalah proses yang kompleks, melibatkan interaksi antara faktor bawaan dan pengaruh eksternal. Hereditas merupakan kecenderungan dalam bentuk alami yang berasal dari cabang-cabang untuk meniru sumber semula dalam aspek fisik dan psikologis. sifat-sifat orang tua yang didapat dari lingkungan tidak dapat mempengaruhi germ cell . Misalnya, seorang Ibu yang kompeten dalam ilmu kedokteran maka anaknya tidak dengan otomatis menjadi dokter ahli akan tetapi harus belajar tentang kedokteran terlebih dahulu.

Ciri-ciri biologis, warna kulit, bentuk tubuh atau jasmani dan sebagainya adalah hal-hal yang dapat diturunkan. Ciri khas yang ada pada seorang anak akan menunjukkan ke arah rata-rata. Hal ini dapat diartikan bahwa orang tua merupakan pembawa bukan produsen, kemungkinan orang tua memiliki kombinasi sel baik dan dominan, sedangkan anak memungkinkan untuk memiliki sel yang kurang baik sehingga kualitas anak juga kurang ataupun sebaliknya. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan jika anak dari orang tua yang memiliki kecerdasan baik terdapat kecenderungan kecerdasan yang kurang. Sebaliknya, anak dari ayah/ibu yang kurang cerdas dapat memiliki kecerdasan yang lebih cerdas dibandingkan orang tuanya. Prinsip ini memicu minat bagi pendidik maupun psikolog untuk meneliti secara lebih cermat, yaitu apa saja faktor faktor dari luar yang dapat mempengaruhi keadaan tersebut.

Dalam prinsip menyilang, sesuatu yang diwariskan oleh setiap orang tua kepada anak-anaknya mempunyai sasaran jenis menyilang. Adapun tiga teori tentang hereditas yang paling populer yakni teori partiality, coalition, dan association.

Prinsip  hereditas  menurut  Crow  and  Crow

  • Prinsip Reproduksi
  • Prinsip konformitas
  • Prinsip variasi
  • Prinsip regresi filial
  • Prinsip Jenis Silang
  • Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan tidak hanya berupa alam sekitar di luar diri individu, melainkan juga termasuk yang berada dalam diri individu, baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial-kultural. Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Individu

  • Faktor hereditas (warisan sejak lahir/bawaan).
  • Faktor lingkungan yang menguntungkan atau merugikan.
  • Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis.
  • Aktivitas  anak  sebagai  subyek  bebas  yang  berkemauan,  kapanpun  seleksi,  bisa menolak, atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri.

Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang bersifat fisik yang ada di sekitar individu seperti keadaan rumah, pekarangan, sawah, tanah, air, musim dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial adalah meliputi seluruh manusia dengan berbagai interaksinya yang menciptakan lingkungan pergaulan yang khas di mana dalam lingkungan ini terdapat interaksi individu satu dengan individu lain.

Faktor Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar dengan iklimnya, flora,dan sebagainya. Keluarga, adalah tempat anak diasuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta tingkat kemampuan orang tua dalam merawat yang sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani anak. Sekolah, Sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya. Anak yang tidak pernah sekolah akan tertinggal dalam berbagai hal. Faktor lingkungan yang menguntungkan atau merugikan. Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kapanpun seleksi, bisa menolak, atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline