Pada saat ini konsep Smart City sedang digencarkan di Indonesia. Salah satu latarbelakang pencetusan program tersebut adalah populasi yang meningkat mendorong lahirnya urbanisasi dari desa ke kota. Urbanisasi yang meninggi tentu saja melahirkan masalah urban atau perkotaan. Mulai dari sampah, edukasi, transpotasi, sosial ekonomi, bencana alam akibat ulah manusia, dan kesehatan. Populasi perkotaan semakin meningkat memicu kota perlu memiliki sistem pengelolaan informasi terintegrasi untuk menciptakan keamanan kehidupan bekerja.
Di sisi lain, masyarakat yang semakin modern dan mapan, memiliki segudang ekspektasi, seperti lingkungan tempat tinggal dan pekerjaan yang nyaman, adanya area publik yang memadai, semakin mudah untuk traveling, shopping experience, dan sebagainya.
Apa solusi untuk meminimalisir dampak urbanisasi?
Solusi untuk memenuhi ekspektasi dan meminimalisir dampak dari urbanisasi itu adalah dengan menghadirkan konsep smart city alias kota cerdas..
Sistem ini memberikan konsep digital city yang merupakan pengelolaan informasi terintegrasi guna menciptakan nilai dengan mengaplikasikan teknologi termutakhir untuk melakukan pencarian, pengaksesan, transfer, dan proses informasi. Dengan adanya teknologi yang berkembang dengan pesat memberikan perubahan konsep pola hidup atau gaya hidup di dalam masyarakat, sehingga era saat ini merupakan era di mana kita lebih terhubung dengan berbagai sistem atau perorangan, termasuk seisi kota bahkan Negara. Perkembangan teknologi yang terkini diterapkan pada berbagai perangkat dan aplikasi membuat segala sesuatu dapat dikontrol melalui genggaman gadget. Saat ini hampir seluruh elemen masyarakat memiliki gadget dengan vendor yang beranekaragam. Vendor-vendor tersebut menawarkan berbagai produknya dengan spesifikasi harga yang menyesuaikan dengan kemampuan beli bagi seluruh kalangan menjadikan gadget sebagai kebutuhan primer.
Dengan Smart City, berbagai macam data dan informasi yang berada di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai jenis gadget. Melalui gadgetnya,secara interaktif pengguna juga dapat menjadi sumber data, mereka mengirim informasi ke pusat data untuk dikonsumsi oleh pengguna yang lain. Konsep tersebut diharapkan akan menciptakan sebuah kota yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Beberapa kota di Indonesia yang telah menerapkan konsep kota cerdas adalah Bandung, Balikpapan, Makassar, Yoyakarta, Malang dan Surabaya.
Siapkah kota yang kamu huni menuju smart city?
Sebaiknya kita melihat faktor-faktor yang mendukung pengembangan smart city, agar kota yang kita diami dapat menjadi salah satu kota yang memiliki konsep smart city atau kota cerdas.
Faktor teknologi merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung perkembangan konsep smart city. Karena konsep smart city bergantung pada smart computing yang mengacu pada generasi baru hardware, software dan jaringan teknologi yang menyediakan sistem IT yang real-time. Namun, meskipun banyak manfaat dari teknologi tersebut dampaknya masih belum terlihat jelas, karena terdapat kesenjangan sosial bagi penduduk yang tinggal di pedesaan yang belum mendapatkan fasilitas tersebut. Maka dari itu pemerintah kota harus banyak mempertimbangkan faktor-faktor tertentu ketika mengimplementasikan teknologi informasi yang berkaitan dengan sumber daya, kapasitas, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesenjangan sosial nantinya.
Faktor Pemerintah mempengaruhi terwujudnya impian smart city dengan adanya kebijakan dari kota biasa menjadi smart city memerlukan interaksi komponen teknologi, politik dan kelembangaan. Komponen politik mewakili berbagai elemen dan tekanan eksternal, seperti kebijakan politik yang mungkin mempengaruhi ide dari pembuatan smart city. Konteks kebijakan sangat penting bagi pemahaman dari penggunaan sistem informasi. Pemerintah yang inovatif yang ikut serta dalam membangun smart city menekankan perubahan dalam suatu kebijakan.
Faktor ekonomi merupakan pendorong utama smart city. Sebuah kota dengan daya saing ekonomi yang tinggi dianggap memiliki salah satu sifat smart city. Faktor ekonomi termasuk salah satu daya saing inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas dari kota tersebut. Dengan adanya layanan e-business dan e-commerce yang mendorong tingkat perekonomian masyarakat