KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.
Assalamualaikum, saya Yessy Angguman, S.Pd Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11 Kota Bandar Lampung yang saat ini bertugas di SD Negeri 3 Perumnas Way Kandis. Pendidikan guru penggerak Mengubah mindset saya sebagai guru, banyak hal yang sudah saya pelajari dan saya dapatkan. Selama menjadi CGP A11 ini saya didampingi oleh Ibu Riyanti, S.Pd MM selaku Fasilitator dan ibu Ella Novriyanti selaku pengajar praktik.
Sebelum saya menjelaskan rangkuman materi pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, marilah kita renungkan kutipan berikut ini:
"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang barharga/utama adalah yang terbaik"
(Bob Talbert)
Kutipan Bob Talbert, "Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik" menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pendidikan tidak hanya pada aspek teknis seperti keterampilan menghitung, tetapi juga pada pemahaman nilai-nilai dan prinsip kebajikan universal yang lebih dalam. Pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan kognitif. Tetapi pendidikan yang mengajarkan Pendidikan karakter seperti adab sopan santun (karakter), integritas, kejujuran, keadilan, empati, dan nilai-nilai kemanusiaan lainnya. Pendidikan yang berkarakter akan menghasilkan produk dan sumber manusia yang mulia dan beradab.
Pada modul 3.1 ini kita belajar bagaimana mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin pembelajaran, pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal sangat dibutuhkan oleh seorang guru atau kepala sekolah.
"Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis"
(Georg Wilhelm Friedrich Hegel)
Dari kutipan diatas, Pendidikan merupakan proses menuntun penguatan karakter dan nilai-nilai kebajikan universal yang diterima di seluruh dunia. Pendidikan karakter sangat penting apalagi di zaman yang sudah modern seperti ini. Penguatan nilai karakter sangat dibutuhkan generasi sekarang untuk mencetak generasi pintar tidak hanya di bidang intelektual saja tetapi juga mempunyai akhlak dan adab yang tinggi.
- Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?