Lihat ke Halaman Asli

"Kala Seruan Menggema"

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai Mu’minin,,,

Engkaudipanggil..

Disela malam,,,dan diantara lentera..

Suara parau mendekam,,memanggil manggil maulanya…

Dalambeku,,,dan rintihan kecil,,,

Tulisan berkata,,,dalam ayat tuhan yang disucikan..

Panggilan nya begitu syahdu,,ditemani temaram bulan,,,seolah ditengah pengadilan ilahi,,bersaksi..

Dan telinga tak henti ingin mendengar seruan,..

Tak henti bulir hangat tercucur menemani,,setia bagai bunga kepada kumbang….

Bagai ombak yang tak henti berpulang ke pantai…

Merintih harap,,,

Dan begitu manis tersenyum,,lentera kecil bersinar redup,,

Bergoyang ditempa angin sediki-sedikit yangjuga menyentuh bibir qalbu…

Dan Maula dan keluarga nya pun dipanggil..

Memohon syafaat pada Nya…

Dipuing-puing kesalahan…

Ya Allah,
masukkanlah ke (dalam hati) para penghuni kubur kebahagian.
Ya Allah,
kayakanlah setiap yang fakir.
Ya Allah,
kenyangkanlah setiap yang lapar.
Ya Allah,
penuhilah utang setiap orang yang memiliki utang.
Ya Allah,
bahagiakanlah setiap yang tertimpa kesusahan.
Ya Allah,
kembalikanlah setiap orang kembalikanlah setiap orang yang terasing.
Ya Allah,
bebaskanlah setiap tawanan.
Ya Allah,
perbaikilah setiap urusan Muslimin yang rusak.
Ya Allah,
sembuhkanlah setiap orang yang sakit.
Ya Allah,
rubahlah kondisi buruk kami dengan kebaikan kondisi-Mu
Ya Allah,
penuhilah utang kami dan cukupkanlah kami dari kefakiran.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu…

Amin ya Rabbal’alamin..

(salah satu puisi untuk majalah komorebi KAMMI jepang )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline