Assalamu'alaikum, balik lagi di pembahasan filsafat pendidikan, kali ini dari aliran progresivisme.
Progresivisme berasal dari kata progress yang berarti kemajuan, aliran yang menginginkan kemajuan secara cepat. Tatkala dikaitkan dengan kata progress yang berarti kemajuan. Aliran ini menghendaki kemajuan yang membawa sebuah perubahan.
Menurut Becker aliran progresivisme bermuara pada pragmtisme yang mentikberatkan pada kemanfaatan dalam kehidupan praktis
Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwasannya progresivisme sama dengan pragmatisme. Pertama,
filsafat progresivisme atau pragmatisme ini merupakan perwujudan dan ide asal wataknya. Artinya, filsafat progresivisme
dipengaruhi oleh ide-ide dasar filsafat pragmatisme yang telah memberikan konsep dasar dengan azas yang utama, yaitu manusia
dalam hidupnya untuk terus survive (mempertahankan hidupnya) terhadap semua tantangan, dan pragmatis memandang sesuatu
dari segi manfaatnya terhadap semua tantangan, dan pragmatis memandang sesuatu
dari segi manfaatnya.
Tentunya hal ini dapat kita tilik lebih teliti lagi pada kedua aliran itu ada sisi kegunaan pengetahuan sebagai standar, maka keduanya sama. Tetapi berbeda kalau dilihat darimana pengetahuan diperoleh. Pragmatis lebih pada ide dalam diri, sedangkan progresiv lebih faktual. Pragmatis sangat individualis, progressif lumayan sosialis
Pendidikan bukanlah sekedar upaya pemberian pengetahuan pada subjek didik tapi berisi beragam aktivitas yang dapat mengembangkan kemampuan aktivitas berpikir mereka secara kompherensif sehingga mereka bisa berfikir secara sistematis melalui cara cara ilmiah. Progresivisme dalam pendidikan, terkait dengan anak didik memandang bahwa peserta didik punya akal dan kecerdasan, manusia punya kellebihan dibanding makhluk lain. Akal yang dimiliki tersebut termanifestasikan dalam kehidupan dan pengalamannya, peserta didik diberi kesempatan secara bebas untuk mengambil kejadian-kejadian di sekitar secara langsung. Dan dapat menciptakan kegiatan belajar di dalam dan luar
Peran guru disini membimbing dan menjadi sumber yang bertanggungjawab untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa. Mereka berusaha membangun pengetahuan siswa melalui pengalaman-pengalaman yang replikatif atau yang serupa dengan kehidupan nyata.
Menurut pandangan ini kan pembelajaran itu berpusat pada siswa, ada beberapa hal tentang belajar, menurut pandangan ini diantaranya
- Sistem belajar pada aliran ini memberi kebebasan kepada siswa untuk belajar mandiri agar dia tahu potensi yg dia miliki
- Belajar melalui pengalaman, menurut aliran ini dengan pengalaman itu anak didik dapat denganmudah memperoleh pengetahuan.
- Memberi motivasi perintah supaya mereka lebih giat dalam belajar.
- Anak didik diikutsertakan dalam kegiatan apapun dimana akan berdampak baik pada anak itu
Menurut pandangan aliran ini suatu pembelajaran itu harus memberikan pembelajaran yang bermakna agar mereka (siswa) memiliki minat yang lebih