Siang memanas
Di luar udara terik
Untungnya aku di ruangan
Yang berselimut udara sejuk karena pendingin ruangan
Jadi aku tak kegerahan
Siang, aku mulai ngantuk
Tapi rinduku bertumpuk-tumpuk
Kulepas satu, tambah dua, kulepas dua, tambah tiga, kulepas tiga, tambah lima...
Entahlah, hati jadi gundah menderita
Resah, seperti keinginan tenggorokan yang ingin segera basah
Kututup mata ini dengan selendang batik