Lihat ke Halaman Asli

Malamku Larut

Diperbarui: 11 Desember 2017   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam telah larut, rinai hujan tak kunjung reda

Pepohonan basah, satu demi satu dedaunan berguguran

Malam telah larut, memeluk tubuh menggigil jenuh

Melayang jauh, pikirku makin liar

Malam telah larut, binatang malam bersembunyi di peraduan

Terdengar sapaan dari relung hati

Apa kabar tambatan hati?

(Malamku, 11/12 /2017) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline