Lihat ke Halaman Asli

Rinduku Luruh

Diperbarui: 15 September 2016   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinduku luruh karenamu
Menatap pilu mata nan sayu

Rinduku luruh di ujung lelahku
Semakin kujauh, dirimu membayangiku

Rinduku luruh karenamu
Kangenku padamu, hingga membatu

Rinduku luruh tanpa dirimu
Menggores luka, lara di hatiku

Rinduku luruh karenamu
Selaksa cinta terhembus angin surga

Rinduku luruh tanpa kasihmu
Menghempas warna mijikuhibiniu

Rinduku luruh karenamu
Tak pernah lelah, aku menunggumu

Rinduku luruh singkirkan lelahku
Yakinkan cinta, hanya untukmu

(Kamis Seru 15 September 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline