Lihat ke Halaman Asli

Kekuatan Semangat

Diperbarui: 8 Oktober 2023   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semangat dapat memberi kekuatan? Bagaimana mungkin? Nyatanya semangat sangat hingga mampu memberikan kita kekuatan untuk menentukan sekaligus meraih tujuan yang kita inginkan. Mengapa tidak, semangat bahkan menjadi awal dari satu langkah panjang yang dapat memengaruhi tindakan kita di masa depan.

Kekuatan apakah yang dapat dihasilkan dari semangat? Kekuatan yang dimaksudkan adalah kekuatan yang dihasilkan dari semangat yang dapat memacu diri kita untuk terus mengimprovisasi bakat dan hobi yang kita miliki demi mewujudkan masa depan yang sesuai dengan angan-angan kita, bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa kekuatan dari semangat dan buah dari ketekunan dapat melampaui apa yang kita pikirkan atau bahkan batas kemampuan kita. Oleh karena itu, pertahankan dan bakarlah semangat Anda, jangan biarkan semangat kita padam.

Salah satu contoh pribadi yang semangatnya telah padam, hingga memilih untuk terus bersantai dan bermalas-malasan biasa disebut sebagai kaum rebahan, biasanya orang-orang yang termasuk ke dalam kaum rebahan sering kali mengambil tindakan yang kurang bersemangat untuk melakukan kegiatan produktif. Hal ini mulai mendarah daging di kalangan masyarakat, sehingga menimbulkan kurangnya keinginan untuk berkarya dan lebih memilih untuk berdiam diri di rumah. 

Memang akan ada hari ketika kita sama sekali tidak memiliki motivasi untuk berkarya. Namun, hal itu tidak dapat dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Ada kalanya kita perlu introspeksi diri kita untuk menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih produktif. Ketika kita telah mampu menyadari hal itu, maka pacu diri kita dan mencari cara untuk menanggulangi rasa malas dan rasa ingin bersantai itu. Jangan biarkan kemalasan menjadi berlarut-larut, hingga membuat kita memiliki mindset yang salah dan memaklumi rasa malas tersebut. Motivasi diri kita untuk mengubah mindset, dengan menghindari kata-kata pesimis sebagai satu langkah menjadi pribadi yang berprestasi, dan dapatkanlah motivasi Anda dengan berinisiatif untuk memerangi kemalasan tersebut.

Bakarlah semangat untuk mengimprovisasi kemampuan agar menjadi lebih baik, jadikanlah semangat untuk mengubah mindset kita, terutama bagi kaum rebahan yang gemar bersantai. Mindset untuk menjadikan pribadi yang lebih baik dan produktif, dengan berkarya serta berprestasi. Hal ini cukup untuk menjadikan kata "semangat" sebagai langkah awal meraih prestasi.

Tingkat kesuksesan dan prestasi kita bergantung pada apa dan bagaimana kita berusaha serta melakukan tindakan. Sehingga lakukanlah tindakan yang baik sebagai wujud usaha dalam meraih prestasi. Jangan biarkan prestasi kita terbatasi oleh segunung angan-angan semata, tanpa adanya tindakan, tetapi lakukanlah tindakan demi mewujudkan prestasi tanpa batas.

Tingkatkan semangat dengan melakukan apa yang kita gemari, dan mengimprovisasi skill dalam hal tersebut. Apa pun yang kita lakukan dengan semangat, optimis dan tekun, pasti akan memberikan hasil yang baik pula. Tetapkanlah semangat kita untuk terus berprestasi dan menumpuk segunung pengalaman dan bukan segunung angan-angan saja. Karena angan-angan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan apa-apa. 

Sehingga ketika Anda telah mendapatkan motivasi dan semangat kembali, mulailah menentukan tujuan dan memotivasi diri dengan membuat ide-ide baru, serta berkarya dan tetap berprestasi. Juga tetap semangat untuk Anda yang baru saja mendapatkan motivasi Anda kembali. Dan semangat berkarya untuk Anda yang sedang mengembangkan karya dan ide untuk meraih prestasi setinggi langit!

BIODATA PENULIS

Penulis bernama Yessin Klaristian, lahir di Blitar, pada tanggal 08 April 2008. Sekarang tinggal di Lawang. Kini, penulis sedang mengenyam pendidikan di SMK Negeri 12 Malang, sebagai siswa yang duduk di bangku X, jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Hobi penulis adalah menulis, menggambar dan bermain badminton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline