Kebumen, Clapar - "Pelaksanaan workshop pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin sebagai inovasi bagi Pokja (program kerja) PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Clapar sekaligus menjadi peluang wirausaha yang baru bagi ibu-ibu PKK." Hal itu disampaikan oleh Suyamti sebagai Ketua PKK Desa Clapar pada sambutannya di Aula Balai Desa Clapar pada Sabtu (5/8/23). Acara tersebut dihadiri oleh Ibu PKK Desa Clapar dan diikuti dengan antusias.
Program unggulan yang digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 52 mahasiswa Universitas Islam Negeri Profesor K.H Saifuddin Zuhri Desa Clapar menjadi daya tarik tersendiri bagi Ibu-ibu PKK. Dengan memanfaatkan limbah jelantah menjadi lilin dapat meningkatkan kreativitas dan perekonomian warga desa Clapar, selain itu juga dapat meminimalisir adanya pencemaran lingkungan.
Suyamti, selaku Ketua PKK mengatakan bahwa dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi lilin ini dapat menjadi pembaruan bagi Pokja (program kerja) PKK dan menjadi jalan keluar karena seringnya terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba terutama saat musim hujan.
"Dengan adanya program unggulan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini dapat menjadikan solusi bagi warga desa Clapar ketika terjadi pemadaman listrik" Ujar Suyamti.
Pemilihan limbah minyak jelantah oleh mahasiswa KKN UIN SAIZU Desa Clapar mempertimbangkan banyaknya acara kenduren (tradisi atau adat perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, dengan meminta berkat) pada bulan suro, sehingga minyak sisa hasil masak itu melimpah.
"Karena bulan-bulan suro ini kan banyak acara kenduren dan otomatis akan menyisakan minyak sisa hasil masak yang banyak, jadi daripada dibuang ya mending dijadiin lilin biar berguna." Ujar Faqih Tsabitul Azmi sebagai ketua KKN UIN SAIZU Desa Clapar.
Acara workshop tersebut berlangsung di Aula Balai Desa Clapar dari pukul 09.00 hingga pukul 11.00 dan dihadiri kurang lebih 25 ibu-ibu PKK. Diawali dengan memberikan edukasi terkait dampak penggunaan minyak jelantah yang digunakan secara berulang-ulang dan tujuan pemanfaatan limbah minyak jelantah. Dilanjutkan dengan praktik secara langsung dalam pembuatan lilin dari minyak jelantah.
"Kalo menurut saya si dengan adanya pembuatan lilin dari minyak jelantah sangat bagus. Bisa menjadi inspirasi buat pemanfaatan minyak yang kadang tidak terpakai. Dan bisa juga untuk dijadikan peningkatan ekonomi bagi yg menekuni." Ujar Ida sebagai peserta yang mengikuti acara workshop tersebut.
Pembuatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin
Dalam pengolahan dan pembuatan minyak jelantah menjadi produk lilin tidaklah mudah, dibutuhkan beberapa tahapan. Tahapan awal yang harus dilakukan adalah menghilangkan aroma dari minyak jelantah dengan merendamnya dengan arang selama minimal 1x24 jam, kemudian dapat memulai tahapan pembuatan lilinnya.
Terdapat takaran khusus dalam membuat lilin ini, yakni 1:3. Dimana 150ml minyak jelantah harus dilarutkan atau dicampur dengan stearic acid sebanyak 50gr.