Lihat ke Halaman Asli

Yes_she

Teacher

Penerapan Model Problem Based Learning Berbantukan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 2

Diperbarui: 5 Desember 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik dan inovatif sesuai dengan materi pembelajaran. Sehingga, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Peserta didik juga merasa cepat bosan karena tidak ada hal menarik dalam pembelajaran. Hal tersebut terlihat saat peserta didik banyak yang menyenderkan kepala di meja dan banyak dari mereka mengobrol sendiri dengan temannya. Saat diberi pertanyaan peserta didik juga tidak bisa menjawab dengan sempurna.

Maka perlu untuk ditemukan solusi guna mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik. Dan saya sebagai guru kelas maka saya bertanggung jawab menemukan cara untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah mencari dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dan media pembelajaran yang menarik untuk peserta didik. Serta mengkondisikan peserta didik untuk selalu aktif dan membuat suasana pembelajaran agar menarik juga merupakan tantangan yang saya hadapi. Karena hal tersebut tidaklah mudah dilakukan, saya harus mengetahui terlebih dahulu karakter peserta didik serta materi yang akan saya ajarkan. Tantangan itu yang menyebabkan saya harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi belajar.

Untuk mengatasi hal tersebut maka saya melakukan kajian literatur serta mewancarai beberapa narasumber yang relevan seperti rekan sejawat dan kepala sekolah. Akhirnya saya memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan menggunakan media pembelajaran inovatif berupa video.

Dalam menerapkan model pembelajaran tersebut, peserta didik pada fase pertama dikenalkan dengan masalah yang akan dicari solusinya. Setelah itu pada fase kedua peserta didik diorganisasikan untuk belajar. Dalam hal ini mereka dibentuk menjadi kelompok. Lalu, mereka diberikan LKPD yang berisi petunjuk mengerjakan. Pada fase ketiga, peserta didik melakukan penyelidikan terhadap masalah yang diberikan dengan berdiskusi dengan teman sekelompok. Fase keempat, peserta didik menyajikan hasil diskusinya per kelompok di depan kelas. Pada fase kelima, peserta didik dan guru menganalisis hasil diskusi per kelompok.

Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan media pembelajaran video adalah meningkatnya motivasi belajar siswa. Hal tersebut terlihat saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik aktif dalam mengikuti setiap tahapan prosesnya, mereka aktif dalam berdiskusi, dan aktif saat mempresentasikan hasil diskusinya. Selain itu, saat diberikan pertanyaan terkait materi yang telah diajarkan, peserta didik dapat menjawab dengan tepat selaras dengan tujuan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline