Yesmi Karimatus Subekti
232101010113
Penyimpangan Sosial dan Pendidikan Islam
Penyimpangan sosial di kalangan pelajar telah menjadi salah satu isu utama dalam masyarakat modern. Kasus seperti perundungan, tawuran, hingga penggunaan narkoba sering menghiasi berita dan menjadi perhatian masyarakat. Kondisi ini memerlukan solusi efektif untuk membangun generasi muda yang tidak hanya berprestasi tetapi juga berkarakter. Dalam hal ini, pendidikan Islam muncul sebagai alternatif strategis untuk mengatasi penyimpangan sosial melalui pembentukan akhlak dan nilai-nilai moral.
Penyebab Penyimpangan Sosial
Lingkungan sosial yang tidak kondusif menjadi salah satu pemicu utama perilaku menyimpang di kalangan pelajar. Teman sebaya sering kali berperan besar dalam membentuk kebiasaan, baik positif maupun negatif. Kurangnya pengawasan dari keluarga dan sekolah juga memperparah kondisi ini, membuat remaja rentan terhadap pengaruh buruk. Menurut teori asosiasi diferensial Edwin H. Sutherland, penyimpangan sosial adalah hasil dari proses belajar dalam interaksi sosial, di mana norma dan perilaku negatif diwariskan melalui kelompok-kelompok kecil yang memiliki hubungan intim.
Peran Pendidikan Islam
Pendidikan Islam menawarkan solusi dengan fokus pada pembentukan akhlak mulia dan kesadaran moral. Dalam Islam, pendidikan tidak hanya bertujuan mengembangkan intelektualitas tetapi juga membentuk kepribadian yang selaras dengan nilai-nilai agama. Metode seperti pembiasaan ibadah, keteladanan, dan diskusi moral terbukti efektif dalam membangun karakter siswa.
Pembiasaan Ibadah
Kegiatan seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan istighotsah membantu siswa mengembangkan disiplin dan kontrol diri. Kebiasaan ini menciptakan pola pikir positif yang membantu mereka menjauhi perilaku menyimpang.
Keteladanan Guru