Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Covid-19 di Dunia Pendidikan

Diperbarui: 12 Maret 2021   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pamdemi telah ada di Indonesia sejak Maret 2020, terhitung sudah 1 tahun pandemi melanda Indonesia. Dan sejak itulah dunia pendidikan mulai terganggu. Pemerintah mulai menghimbau untuk belajar di rumah, tidak hanya sekolah tetapi universitas juga meliburkan mahasiswa nya dan juga perusahaan menghentikan karyawannya.

Di dunia pendidikan virus Covid-19 menjadi faktor utama diliburkan nya sekolah sekolah, ditiadakannya UNBK, ditiadakannya pertemuan tatap muka yang mencakup banyak orang. Kini para dosen dan mahasiswa memanfaatkan teknologi untuk proses belajar mengajar, berkomunikasi, hingga melaksanakan UTS dan UAS

Dalam kebijakan pendidikan, semua sekolahan dari TK hingga SMK/SMA bahkan universitas diminta untuk menghentikan proses belajar tatap muka dan diganti menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Kebijakan tersebut dimulai dari Maret hingga sekarang. Pembelajaran daring di tiap sekolah atau universitas pada dasarnya dilakukan menggunakan jaringan internet dengan bantuan Smartphone atau laptop dan menggunakan aplikasi pendukung seperti google classroom, gmeet, dan lain sebagainya.

Dalam situasi seperti sekarang ini maka teknologi daring ini sangat membantu bekerja, bersekolah tanpa harus keluar rumah. Namun seperti yang kita tahu proses pembelajaran daring yang dilaksanakan kurang maksimal karena ada hal yang perlu diperhatikan seperti adanya gangguan jaringan, minimnya paket data, dan lain sebagainya.

Dan di situasi seperti ini membuat minat belajar menjadi berkurang karena minat bermain lebih besar dibandingkan minat belajar.

Mari kita sama-sama berdoa dan mematuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi ini cepat berakhir agar dapat melakukan aktivitas seperti biasa dan berjalan normal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline