Mentari senantiasa menyinari bumi
Sama halnya seperti dia
Yang senantiasa menyinari hati
Menyinari hati dengan berbagai warna
Cinta itu buta
Tapi mengapa aku bisa melihat keindahannya
Senyumannya yang manis mampu membekukanku
Tawanya yang menawan mampu membiusku
Inilah aku
Seorang pujangga yang jatuh ke dalam labirin cinta
Seorang pujangga yang tenggelam ke dalam lautan rindu