Spider-Man: No Way Home resmi dirilis di Indonesia pada Rabu (15/12/2021), dua hari lebih awal dari penayangan di Amerika Serikat yang jatuh pada Jumat (17/12/2021). Film ini melanjutkan kisah Peter Parker (Tom Holland) yang mengalami dilema besar setelah identitasnya dibongkar oleh Mysterio (Jake Gyllenhaal) sebelum tewas dalam pertarungan di London.
Peter, yang terdesak oleh fitnah dan sorotan publik, meminta bantuan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) untuk membuat semua orang lupa akan identitas aslinya. Namun, kesalahan dalam mantra yang dilancarkan Doctor Strange menyebabkan keretakan di multiverse, membawa musuh-musuh Spider-Man dari semesta lain ke dunianya. Villain-villain tersebut adalah Doctor Octopus (Alfred Molina), Green Goblin (Willem Dafoe), Electro (Jamie Foxx), Lizard (Rhys Ifans), dan Sandman (Thomas Haden Church). Situasi ini memaksa Peter untuk berjuang keras menghadapi ancaman dari berbagai penjuru, sambil bergulat dengan tekanan publik dan dilema moral yang menghantuinya.
Spider-Man: No Way Home membawa level kehebohan ini lebih tinggi lagi. Tak heran, pada hari pertama penayangannya, film ini sukses meraup keuntungan sebesar Rp719 miliar di bioskop Amerika Serikat dan Kanada. Keberhasilan ini tidak hanya terasa di Amerika, tetapi juga di Indonesia, di mana euforia Spider-Man: No Way Home sangat terasa.
Di media sosial, video TikTok memperlihatkan seorang pria yang rela menempuh perjalanan jauh demi menonton film ini, karena di daerahnya belum tersedia bioskop. Kisah ini mencerminkan antusiasme yang luar biasa dari penggemar di seluruh Indonesia. Bioskop-bioskop di berbagai daerah pun dipenuhi pengunjung yang bersemangat menyaksikan aksi terbaru Spider-Man.
Para penggemar Marvel yang berhasil menonton di hari pertama mengungkapkan kepuasan mereka. Banyak yang merasa terharu dengan kisah penutup dari trilogi Peter Parker versi Tom Holland ini, bahkan ada yang sampai menangis terharu. Spider-Man: No Way Home tidak hanya menawarkan aksi yang mendebarkan, tetapi juga kisah yang emosional dan mendalam, menjadikannya penutup yang epik untuk trilogi Spider-Man ini.
Dengan plot yang kompleks, karakter yang ikonik, dan aksi yang memukau, Spider-Man: No Way Home berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang tak terlupakan. Film ini tidak hanya memuaskan dahaga penggemar Marvel, tetapi juga menetapkan standar baru untuk film superhero di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H