Lihat ke Halaman Asli

Lebaran Merupakan Simbol untuk Membeli Pakaian Baru

Diperbarui: 3 April 2024   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Lebaran merupakan salah satu hari yang sangat dinantikan oleh seluruh umat manusia yang menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya. Tradisi ini merupakan suatu kebiasaan yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita dahulu. 

Tidak ada yang salah memanfaatkan pakaian dan memadupadankan pakaian-pakaian yang sudah ada dengan berbagai kreasi fesyen agar terlihat baru dan bagus dipakai saat lebaran. Asal hasil kreasi baju lamanya tidak terlihat seperti baju tambal sumbal. Namun yang juga perlu diperhatikan adalah, apakah dengan memanfaatkan dan memadupadankan pakaian-pakaian yang sudah ada untuk dipakai lebaran membuat hati kita senang?

Kalau maksud dan tujuannya untuk berhemat, apa iya untuk waktu setahun penuh kita bisa melakukan penghematan, di hari Fitri yang penuh kemenangan masih juga ingin melakukan itu? Ah! Jangan-jangan konsep frugal living yang diterapkan sebenarnya berlebihan jika tak mau dibilang pelit, koret, modet, kikir, bakhil, lokek, kedekut, kerekot, pantang kuning dan semua yang sekufu dengannya. Apa karena harga pakaian baru sekarang mahal-mahal?

Iya harga pakaian baru sekarang memang mahal-mahal. Tapi itu untuk pakaian-pakaian sekelas butik dan pakaian dengan merek-merek yang sudah ternama. Di era belanja serba live streaming seperti saat ini, pakaian-pakaian dengan kualitas bagus dan dengan harga yang cukup terjangkau banyak dijual serta mudah didapat. Jadi soal mahalnya harga pakaian juga bukan alasan untuk tidak memakai pakaian baru di hari lebaran. Memangnya pakaian baru di hari Raya Idul Fitri suatu keharusan? Bagaimana bila keuangan tidak mendukung?

Beranjak dari sunnah Nabi yang merujuk pada menunjukkan kegembiraan di hari raya, maka menggunakan pakaian baru di hari lebaran merupakan bagian dari cara umat untuk mengikuti atau meneladani setiap ucap dan perbuatan Nabi, yang mengarahkan makna pakaian baru di hari lebaran sebagai simbolisasi berikut ini:

Simbol Kesucian

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Agus Aris Munandar, menjelaskan pakaian yang dipakai saat Idul Fitri merupakan simbol kesucian. "Awalnya harus memakai baju, sarung, atau mukena bersih pada waktu shalat Idul Fitri. Itu simbol  umat Islam yang kembali fitri setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan".

Simbol Kemenangan

Selain sebagai simbol kesucian, sesudah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dengan segenap kesabaran, cobaan dalam menahan lapar, haus dan hawa nafsu, di hari Idul Fitri umat Islam merayakan kemenangan atas perjuangannya dengan cara memakai pakaian baru, menyiapkan kue-kue dan berbagai makanan.

Simbol Kegembiraan

Simbol kegembiraan juga mengambil makna dari simbol kemenangan, upaya umat Islam dalam menunjukkan kegembiraan setelah satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa, shalat tarawih, tadarus dan ibadahnya lainnya adalah dengan menggunakan pakaian baru pada ibadah shalat ied, halal bihalal, berkunjung ke sanak saudara hingga jalan-jalan ke tempat wisata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline