Lihat ke Halaman Asli

Yesia Rani Purba

ENGINEERING

Mahasiswi KKN Undip Sulap Sampah Plastik Menjadi Tempat Sampah

Diperbarui: 13 Agustus 2021   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang(13/08/2021)- Persoalan  sampah  plastik  yang  semakin hari menjadi  semakin  parah  dan  kompleks  juga  terjadi  di Kota   Semarang. Padahal pemerintah setempat sudah mengupayakan pengurangan sampah plastik khususnya di tempat perbelanjaan seperti minimarket maupun swalayan. Keberadaan sampah plastik yang sukar terurai menyebabkan masih adanya warga yang melakukan pembakaran sampah plastik. Hal ini juga terjadi di lokasi KKN mahasiswa Undip yakni di Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Hal ini tentunya mengurangi jumlah sampah plastik namun menyebabkan timbulnya masalah lingkungan baru yaitu pencemaran udara.

Oleh karena itu, untuk mengurangi jumlah timbunan sampah plastik tanpa melakukan pembakaran, dapat dilakukan pengelolaan sampah plastik dengan metode ecobricks. Ecobricks adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological seperti sampah plastik untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali seperti bangku, meja, tempat sampah, gapura, dll.

Dalam hal ini mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yaitu Yesia Rani San Grace Purba, mahasiswi Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik memberikan sosialisasi pemanfaatan sampah plastik dengan metode ecobricks melalui pemberian edukasi tahapan pembuatan ecobricks secara infografis melalui media cetak berupa poster yang ditempel di tempat umum sekitar lokasi RW 05 dan media online melalui soft file poster yang disebarkan melalui grup WhatsApp RW 05 dan WhatsApp keempat RT di RW 05, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari. 

Selain itu mahasiswa mengubah sampah plastik menjadi tempat sampah sebagai contoh penerapan program ini. Tempat sampah kemudian dapat digunakan sebagai tempat sampah organik maupun non-organik. Tempat Sampah Plastik tersebut kemudian diberi nama eco-rainbow trash can karena berwarna-warni dan ramah lingkungan. Eco-rainbow trash can ini kemudian diserahkan kepada RW 05, Kelurahan Sawah Besar agar warga terpacu untuk mengelola sampah plastic dan semakin mencintai lingkungan. Dengan penerapan program ini nantinya warga akan berkontribusi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), yaitu :

- Poin 1, menghapus kemiskinan, karena hasil ecobricks memiliki nilai ekonomis

- Poin 13 penanganan iklim, karena sampah plastic yang tidak dikelola umumnya akan dibakar dan akan menambah emisi gas rumah kaca di atmosfer bumi.

- Poin 14 menjaga ekosistem laut, karena umunya sampah plastik dapat merusak biota laut termasuk saat menjadi microplastic.

Oleh karena itu, melalui KKN TIM II Undip ini diharapkan warga dapat menerapkan program ecobricks dan semakin mencintai lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline