Filsafat dibagi jadi berbagai cabang yang masing-masing membahas aspek-aspek dari kehidupan, pengetahuan, dan realitas. Berikut adalah beberapa cabang utama dalam ilmu filsafat:
1. Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang apa yang ada, termasuk sifat dan struktur dari realitas. Ia menyelidiki esensi dari segala sesuatu, baik yang bersifat konkret maupun abstrak, serta hubungan antara berbagai entitas yang ada. Ontologi berfungsi untuk menjawab pertanyaan mendasar mengenai eksistensi dan hakikat dari objek-objek yang ditelaah.
- Ontologi dalam ilmu filsafat adalah cabang yang mempelajari hakikat keberadaan dan realitas. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, di mana "ontos" berarti "ada" dan "logos" berarti "ilmu" atau "pemikiran". Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ontologi.
2. Epistomologi adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat, asal, dan batasan pengetahuan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani "epistm" yang berarti pengetahuan dan "logos" yang berarti ilmu atau teori. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai epistemologi dalam konteks filsafat.
3. Aksiologi mempelajari nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral serta estetika dalam konteks kehidupan manusia. Ini mencakup pertanyaan tentang apa yang dianggap berharga dalam kehidupan.Setiap cabang ini saling berhubungan dan berkontribusi pada pemahaman menyeluruh tentang berbagai aspek kehidupan manusia dan dunia di sekitarnya.
Aksiologi adalah ilmu filsafat yang mempelajari tentang ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, terutama nilai-nilai estetika dan etika, dan bagaimana nilai-nilai ini berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Kata aksiologi sendiri berasal dari kata Yunani "axios" yang berarti nilai dan "logos" yang berarti teori, sehingga aksiologi dapat diartikan yakni teori tentang nilai. Secara umum aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang ditinjau dari sudut kefilsafatan.
Komponen Utama Aksiologi
aksiologi terdiri dari dua komponen dasar yaitu :
1. Estetika : Mengkaji tentang nilai keindahan, yang mencakup elemen-elemen yang tersusun secara harmonis dalam suatu objek atau fenomena yang terjadi. Estetika tidak hanya berfokus pada keselarasan tetapi juga pada kepribadian objek yang dinilai. Estetika menganggap bahwa estetika melibatkan unsur keharmonisan atau keselarasan.
2. Etika : Mengkaji masalah-masalah moral, perilaku, norma, dan adat istiadat yang berlaku dalam komunitas tertentu. Etika berfokus pada nilai kebaikan dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan.
Aksiologi membahas dua pertanyaan :