Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Magang MBKM di Notaris Meningkatkan Pengalaman dan Praktik

Diperbarui: 8 Desember 2024   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa dari Universitas Jember telah melaksanakan kegiatan magang di kantor Notaris & PPAT  selama kurang lebih 3 bulan lamanya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis yang berharga kepada mahasiswa dalam bidang hukum, khususnya terkait notaris dan pengelolaan dokumen hukum. Selama  dalam periode magang, mahasiswa tidak hanya terlibat dalam proses penyusunan akta, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan sejumlah kegiatan penting yang  dapat mendukung pemahaman mereka tentang pekerjaan notaris. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menjahit akta, di mana mahasiswa diajarkan cara menyusun dan merapikan dokumen hukum dengan baik dan benar. Proses ini penting untuk memastikan akta yang dihasilkan memiliki kualitas dan kesahihan yang tinggi. selain menjahit akta, melakukan pengisian form data untuk pengguna jasa dan masih banyak lagi hal yang didapatkan dalam kegiatan ini.

     Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah inisiatif Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikristek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan menciptakan lulusan yang kompeten, inovatif dan siap menghadapi tantangan global.  MBKM memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih pembelajaran di luar kampus melalui berbagai kegiatan seperti magang, penelitian, proyek pembangunan masyarakat, studi luar negeri dan wirausaha. Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan v dan keterampilan hidup mahasiswa, mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan daya saing global lulusan. MBKM juga bertujuan mengintegrasikan pendidikan dengan dunia kerja dan meningkatkan kesempatan kerja serta wirausaha. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menciptakan lulusan yang siap kerja dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. Program MBKM terbuka bagi mahasiswa aktif dengan IPK minimal 3.0 yang mengajukan proposal kegiatan dan mendapatkan persetujuan dari kampus. Mahasiswa dapat memilih kegiatan yang sesuai minat dan bakatnya, seperti magang di industri, penelitian, proyek sosial dan wirausaha.

      Mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan melengkapi formulir untuk pengguna jasa. Dalam kegiatan ini, mereka belajar tentang pentingnya dokumentasi dan bagaimana menyusun formulir yang diperlukan untuk permohonan layanan notaris. Pengalaman ini membantu mahasiswa memahami prosedur yang harus dilalui oleh klien dalam menggunakan jasa notaris. Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga mengungkapkan antusiasme mereka. "Pengalaman ini sangat berharga. Saya belajar banyak tentang proses notarisasi dan pentingnya dokumen hukum dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kunjungan ke Bapenda memberikan perspektif baru tentang bagaimana hukum dan pajak saling berhubungan," ujar Cindy. Kegiatan magang ini diharapkan bukan hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis, tetapi juga membangun karakter dan etika kerja yang baik. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan. Program MBKM terus berkomitmen untuk menciptakan generasi muda yang kompeten, profesional, dan siap bersaing di era global. Melalui pengalaman magang ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal dalam karir mereka di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline