Lihat ke Halaman Asli

Afrika Selatan Bisa, Indonesia Harusnya Bisa!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Senin dini hari kemarin tanggal 12 juli 2010 Piala Dunia Afrika Selatan telah resmi berakhir, pesta penutupan yang di selenggarakan di Soccer City Stadium, Johannnesburg oleh pihak panitia turnamen 4 tahunan ini benar-benar sukses mengundang decak kagum ratusan juta orang di seluruh dunia yang melihatnya. Permainan efek-efek cahaya, kembang api dan sinar laser yang terpadu apik dengan unsur-unsur modernitasnya mampu bersinergi dengan budaya tari-tarian lokal tradisional masyarakat Afrika sehingga menjadi tontonan yang sangat menarik bagi masyarakat dunia serta mampu memberikan kesan yang mendalam terhadap berakhirnya even ini yang untuk pertama kalinya di laksanakan di benua Afrika.

Afrika Selatan boleh berbangga atas capaian kesuksesan penyelenggaraan pagelaran besar ini, walaupun timnas mereka tidaklah berprestasi maksimal dalam Piala Dunia kali ini. Negara yang pada awal mulanya di anggap sebelah mata oleh sekelompok orang mampu menyelenggarakan even sebesar Piala Dunia ternyata mampu menepis segala keraguan dan skeptisitas orang-orang yang memang pada awal sebelumnya benar-benar meragukan kemampuannya. Mungkin capaian yang di lakukan oleh Afrika Selatan kali ini tidak hanya merupakan sebuah kebanggaan yang sifatnya lokal saja melainkan juga bisa bersifat regional dalam artian ini merupakan salah satu puncak kesuksesan yang pernah benua Afrika buat dan lakukan.

Dana triliunan rupiah yang oleh pemerintah Afrika Selatan kucurkan demi terselenggaranya even ini tidaklah terbuang dengan sia-sia karena kenyataannya even ini berlangsung dengan sukses, ini menimbulkan terdongkraknya citra Afrika Selatan dan juga benua Afrika pada umumnya di mata dunia. Kini semua orang di seluruh dunia pun mulai bersimpati pada Afrika Selatan atas capaian ini. Afrika yang dulunya mungkin "hanya" di kenal sebagai tanah gersang yang identik dengan kelaparan, kemiskinan, peperangan antar suku serta wabah penyakit yang mematikan kini berangsur angsur mulai menata kembali citranya, dan hasilnya mulai sekarang masyarakat dunia pun mulai memberikan aplaus serta menaruh ekspektasi yang tinggi atas kehidupan sosial masyarakat Afrika.

Satu pertanyaan khusus yang mungkin menjadi harapan serta doa masyarakat indonesia tentang penyikapan atas kesuksesan pagelaran Piala Dunia Afrika Selatan ialah, " Kapan ya Indonesia bisa sukses menyelenggarakan Piala Dunia di negerinya ? ". Mungkin ini merupakan sebuah pertanyaan yang agak mengkhayal atau bahkan hanyalah mimpi dan angan-angan belaka, mengingat status negara Indonesia yang di anggap kurang berprestasi di lingkup sepak bola merupakan sebuah argumentasi utamanya. Kalau saja tatanan sepak bola Indonesia di perbaiki mulai dari jajaran elit organisasinya sampai dengan lingkup elemen-elemen bawah, mungkinkah Indonesia bisa seperti Afrika Selatan yang pada awalnya di ragukan oleh beberapa orang tapi kenyataanya justru malah sukses besar menyelenggrakan even Piala Dunia ?. Seandainya kelak di tahun berapa entah 2022, 2026,2030 dst. Indonesia berhasil menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia dan terbukti sukses tentu ini merupakan sebuah tinta emas sejarah yang tak akan pernah di lupakan sampai dengan kapanpun..

" Afrika Selatan saja bisa, Indonesia harusnya juga bisa !! "




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline