Lihat ke Halaman Asli

Yero Beam

Seorang mahasiswa

Isu Tarif KRL Naik Rp2.000, Stasiun Depok Baru Sepi Pengunjung

Diperbarui: 31 Januari 2023   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri

DEPOK - Memasuki tahun baru 2023 Stasiun Depok Baru terlihat sepi pengunjung,karena ada sebuah isu tentang kebijakan pemerintah pusat terkait kenaikan hargatransportasi KRL mendapatkan penolakan tegas dari para pengguna transpotasi perkereta apian Senin (30/1). 

Menteri perhubungan (menhub) Budi Karya Sumadimemastikan, tarif kereta rel listrik (KRL) Commuter Line memastikan tidak adakenaikan tarif pada tahun 2023. Tetapi , pemerintah mengawasi skenario tentangsubsidi tarif KRL 2023 dengan membebankan orang dengan gaji diatas UMRmembayar lebih tinggi, untuk golongan orang yang mampu.

Isu ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan penumpang KRL di kota depok, yangsetiap hari menggunakan jasa transportasi tersebut untuk beraktifitas bekerja.

Rian misalnya. Dia mengaku, sangat keberatan dengan isu tersebut. Menurut Diamemastikan bahwa akan banyak para calon penumpang KRL yang beralihketransportasi lain yang tarifnya lebih murah dibandingkan naik kereta.

"Saya keberatan dengan isu ini dan ini menyusahkan kami sebagai calon penumpangdengan pendapatan pas-pasan serta kemungkinan akan banyak para calonpenumpang KRL yang beralih ke angkot,metrotrans, jaklinko dan kendaraan pribadimaka angka kemacetan akan lebih tinggi" Ucap Rian saat diwawancarai di stasiun depok baru (30/1).

Berbeda dengan Nugroho, pengguna KRL lainnya, Nugroho mengaku setuju dengankebijakan kenaikan tarif karena sudah saatnya tarif KRL dinaikan agar tidakmembuat orang yang mampu mengambil hak orang yang tidak mampu dalam menaiki KRL.

"Saya sangat setuju dengan kenaikan harga tarif KRL, sebagian besar banyakmasyarakat yang mampu tetapi mengambil hak para calon penumpang yang tidakmampu serta program ini juga bisa menegakan keadilan bagi mereka yang mampu"Ujar Nugroho.

Sebelumnya, ramai isu terkait adanya kenaikan tarif KRL tahun 2023 mulai dari Rp3ribu menjadi Rp5 ribu per 25 kilometer (Km). Tetapi, kenaikan tersebut digantidengan skenario subsidi tarif KRL 2023 yang membebankan orang mampumembayar lebih tinggi untuk mensubsidi golongan tak mampu.Tarif KRL nantinya akan mengalami perubahan sistem lewat skema subsidi tepatguna via tiket kartu. 

Pembayaran tarif KRL via kartu ini nantinya akan diterapkandalam skema subsidi terbatas. Yang memfokuskan golongan mampu dan tidakmampu akan diambil datanya dari kemendagri untuk dimput sebagain calon penumpang KRL.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline