Umberto Eco memunculkan semiotika, yaitu tentang tanda dan proses simbolik (semiotic), sebutan, nama, persamaan, analogi, metafora, simbol, makna dan komunikasi. Secara garis besar, teorinya mengacu pada suatu proses yang disebut tanda, yaitu sesuatu yang dapat dipengaruhi, ditindaklanjuti, dan dideskripsikan, semuanya sebagai hasil kerja sama antara tanda, objeknya, dan interpretasinya.
Misalnya, hasil pelaporan keuangan dapat digunakan sebagai media/aplikasi bukti, sebagai komunikasi kepada penanggung jawab manajemen perusahaan.
Perbedaan interpretasi laba akuntansi ini mau tidak mau akan mempengaruhi efektivitas komunikasi informasi laba itu sendiri, karena kenyataan yang sebenarnya dimaksudkan untuk diwakili oleh simbol laba tersebut sebenarnya berbeda dalam penafsiran pihak-pihak yang berkomunikasi. Jika ini masalahnya, efek yang diharapkan dari penyebaran laba akuntansi tidak tercapai karena reaksi terhadap informasi menjadi normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H