Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN 189 UNEJ Melakukan Kegiatan Focus Group Discussion dengan GAPOKTAN Desa Seletreng

Diperbarui: 24 Juli 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Peneliti

Situbondo, Jawa Timur - 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok KKN 189 dari Universitas Jember di minggu ke-2 yaitu mengadakan Focus Group Discussion Bersama dengan Gabungan Kelompok Tani yang berada di Desa Seletreng, yaitu GAPOKTAN Sumber Urip. 

Gabungan Kelompok Tani merupakan sekumpulan beberapa kelompok tani yang bekerja sama untuk memajukan pertanian khususnya di daerah Seletreng. Kelompok Tani yang berada di desa Seletreng berjumlah 10 kelompok yaitu, Sumber Waras, Sumber Makmur, Sumber Pareng, Sumber Pangan, Sumber Jaya, Sumber Rezeki, Sumber Beras, Sumber Bahagia, Sumber Karya, dan Sumber Buah. 

Berbagai permasalahan dalam pertanian didiskusikan melalui komunitas untuk memunculkan sebuah solusi. Dari sini, kami memutuskan bekerja sama dengan GAPOKTAN supaya jangkauan dari program kerja kami meluas.   

Berdasarkan hasil observasi terkait kondisi pertanian di desa Seletreng, kami berkolaborasi dengan GAPOKTAN untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh para petani. 

Kegiatan yang kami laksanakan diharapkan dapat membantu petani dalam mengoptimalkan analisis bibit varietas baru.  “Saya sangat tertarik dengan varietas bibit baru ini. Jika memang terbukti lebih baik, tentu akan sangat membantu kami dalam meningkatkan hasil panen.” Ujar Pak Subandi, salah satu anggota GAPOKTAN.

Pembahasan dalam FGD yang kami laksanakan yaitu terkait dengan kelanjutan program kerja kelompok KKN 189. Selain mengundang GAPOKTAN dalam FGD ini, kami juga mengundang perwakilan dari Dinas Pertanian dan juga Badan Penyuluh Pertanian Situbondo. Dalam kegiatan ini, kami melakukan diskusi terkait detail kegiatan yang akan kami laksanakan. 

Pada diskusi ini, kelompok kami merekomendasikan untuk menanam bibit varietas baru yaitu AGT 303 dan BK 02. Rekomendasi ini kami berikan berdasarkan rasa keingintahuan mayoritas petani terkait varietas tersebut.

Kami berharap melalui program ini, petani dapat melihat sendiri perbedaan dan keunggulan dari varietas bibit baru ini dibandingkan dengan bibit biasa yang mereka gunakan. Dan juga melalui uji coba yang akan dilaksanakan dapat menjadi contoh bagi desa – desa lain untuk mengadopsi varietas bibit baru yang lebih unggul.

Sumber gambar: Peneliti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline