Lihat ke Halaman Asli

Yenny Destiaz

Mahasiswa

11. Gangguan dalam Perkembangan Sosial Emosional

Diperbarui: 22 Januari 2025   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Gangguan dalam Perkembangan Sosial Emosional Anak

Perkembangan sosial emosional anak adalah aspek penting dalam pembentukan kepribadian dan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Namun, tidak semua anak mengalami perkembangan yang mulus. Berbagai gangguan dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam mengelola emosi dan membangun hubungan sosial yang sehat. Artikel ini akan membahas penyebab, tanda-tanda, dan cara mengatasi gangguan dalam perkembangan sosial emosional anak.

 Penyebab Gangguan

1. Faktor Lingkungan

   Lingkungan tempat anak tumbuh sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional mereka. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh stres, seperti keluarga yang mengalami konflik, kekerasan, atau pengabaian, cenderung mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Stres kronis dapat mengganggu perkembangan otak dan memengaruhi kemampuan anak untuk mengelola emosi.

2. Pola Asuh

   Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua juga memainkan peran penting. Pengasuhan yang otoriter atau terlalu permisif dapat menyebabkan kebingungan pada anak mengenai batasan dan ekspektasi sosial. Anak-anak yang tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup dari orang tua mereka mungkin kesulitan untuk memahami dan mengekspresikan perasaan mereka.

3. Trauma

   Pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang tua, kecelakaan, atau kekerasan, dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan sosial emosional anak. Trauma dapat mengganggu kemampuan anak untuk membentuk hubungan yang sehat dan mengembangkan empati terhadap orang lain.

4. Faktor Genetik dan Kesehatan Mental

   Beberapa gangguan perkembangan sosial emosional dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Misalnya, anak-anak dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan mental seperti depresi atau kecemasan mungkin lebih rentan terhadap masalah serupa. Selain itu, kondisi kesehatan mental seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) juga dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi secara sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline