Lihat ke Halaman Asli

Yenny Destiaz

Mahasiswa

3. Teori Lev Vygotsky dan Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Diperbarui: 21 Januari 2025   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori LEV Vygotsky dan piaget tentang perkembangan sosial dan Kognitif 

Teori perkembangan sosial dan kognitif yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget memiliki pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi. Piaget berfokus pada tahap perkembangan kognitif yang universal, di mana anak-anak membangun skema melalui pengalaman langsung dengan lingkungan mereka. Ia mengidentifikasi empat tahap utama: sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. Dalam setiap tahap, anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih kompleks dan abstrak.

Di sisi lain, Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Ia memperkenalkan konsep "zone of proximal development" (ZPD), yang menunjukkan bahwa anak-anak belajar lebih baik dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten. Vygotsky percaya bahwa bahasa dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk cara berpikir anak. Melalui interaksi sosial, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar cara berfungsi dalam masyarakat.

Kedua teori ini menunjukkan bahwa perkembangan kognitif tidak terjadi dalam isolasi. Piaget menekankan proses internal yang terjadi dalam pikiran anak, sementara Vygotsky menyoroti pengaruh eksternal dari lingkungan sosial. Keduanya sepakat bahwa anak-anak aktif dalam proses belajar, tetapi cara mereka berinteraksi dengan dunia berbeda. Piaget melihat anak sebagai ilmuwan kecil yang bereksperimen dengan dunia, sedangkan Vygotsky melihat anak sebagai bagian dari komunitas yang belajar melalui kolaborasi.

Dalam konteks pendidikan, pendekatan Piaget mendorong pengajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak, sementara pendekatan Vygotsky mendorong penggunaan metode pengajaran yang melibatkan interaksi sosial, seperti diskusi kelompok dan pembelajaran berbasis proyek. Keduanya memberikan wawasan berharga bagi pendidik dalam merancang kurikulum yang mendukung perkembangan anak secara holistik.

Secara keseluruhan, baik Vygotsky maupun Piaget memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang perkembangan sosial dan kognitif anak. Dengan menggabungkan kedua perspektif ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan mendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh. Pendekatan Teori Piaget

1. Tahap Perkembangan Kognitif: Piaget mengidentifikasi empat tahap perkembangan kognitif yang universal:

A. Sensorimotor (0-2 tahun): Anak belajar melalui pengalaman sensorik dan motorik, memahami bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

B. Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai berpikir simbolik tetapi belum mampu menggunakan logika. Mereka terlibat dalam permainan simbolik dan mengembangkan bahasa.

C. Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai berpikir logis tentang objek fisik dan memahami konsep konservasi.

D. Operasional Formal (12 tahun ke atas): Anak mampu berpikir abstrak dan memanipulasi ide tanpa bergantung pada objek fisik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline