Lihat ke Halaman Asli

Yenny Kusuma

Semester 2 Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains Universitas PGRI Madiun

Tubuh Manusia Bisa Sakit, Hanya Kamu Kurang Tepat dalam Memilih Fabric/Bahan Pakaian?

Diperbarui: 9 Juli 2024   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.ruralrouteseven.com/post/lithuanian-linen

Coba perhatikan apa bahan pakaian kamu hari ini?   Jenis kain memengaruhi frekuensi tubuh! Ada kain yang frekuensinya membuat tubuh manusia menjadi tertekan merasa sakit, karena kurang tepat dalam memilih fabric/ bahan pakaian. Fabric yang kamu pakai dan garmen yang menempel pada tubuh kamu mengakibatkan gejala penyakit tertentu.

Sejarahnya, kain polyester telah menggantikan banyak kain-kain cukup mahal yang diproduksi tahun 30 hingga tahun 70-an. Ketika semua orang menggunakan kain sutra, wool yang diproduksi dengan sangat mahal. Memunculkan inovasi penciptaan produk dengan bahan kimia polyethylene  yang disebut polyester. Alasannya adalah permodalan yang rendah untuk memproduksi pakaian yang mudah diatur dan cukup tahan lama. 

Layaknya plastik sekali pakai saat ini, polyethylene saat ini juga ditangguhkan penggunaan dalam keseharian. Bahan polyester 100% ini sangat berefek bahaya digunakan bagi tubuh manusia. Contohnya, dalam keseharian ketika terjadi gatal-gatal dan ruam pada area tubuh tertentu yakni saat terkena langsung pada polyester. Pada saat kulit sensitive berkeringat dan bergesekan langsung dengan polyester kemungkinan besar menimbulkan gatal dan ruam kemerahan.  Hal ini sering terjadi pada balita dan bayi.

Penelitian oleh Dr. Heidy Yallen, 2003 “Setiap kain dan setiap benang yang dibuat dalam kain  memberikan frekuensi terhadap tubuh manusia.”

Frekuensi tubuh manusia = 100 Mhz ; Frekuensi tubuh manusia yang sakit/ akan meninggal = 15 Mhz

Jika tubuh manusia memakai :

  • Kain yang frekuensinya diatas 100, bisa menambah energi ke tubuh kita, efeknya pada tubuh menjadi lebih semangat, sehat, nyaman (efek positif)
  • Kain yang frekuensinya dibawah 100, efeknya tubuh lemas, tidak semangat, tidak nyaman (efek negatif)

Fabric yang frekuensi sama dengan tubuh manusia yakni katun organik. Berbeda dengan katun campuran (polyester, spandek) nilainya tentu lebih rendah. Fabric katun tidak selalu untuk kaos, banyak jenis katun yang memiliki tenunan yang berbeda. Intinya cari yang 100% katun organik

Lalu jenis kain apa yang memberikan efek positif? Penelitian Bob Graham dan Dr. Yallen menyatakan kain linen dan wool dengan frekuensi = 5000 Mhz. Linen dan wool yang dimaksud disini yaitu yang 100% organik. Itulah kenapa masuk akal jika linen menjadi super fabric yang memberikan efek kebahagiaan, kenyamanan, kesehatan, dan energi yang lebih.

Kelebihan linen :

  • Linen adalah penjaga kehangatan dan dingin dengan ideal, juga menjaga suhu tubuh tetap normal
  • Breathable, linen efektif dalam mengatasi kondisi peradangan, mengurangi demam, dan menyediakan pertukaran udara yang sehat
  • Tidak menyebabkan reaksi alergi dan sangat membantu dalam pengobatan sejumlah gangguan alergi. Tahan gangguan alergi. Tahan terhadap beberapa jamur dan bakteri. Itulah mengapa di rumah sakit  baju pasien, selimut, seprai banyak  yang berbahan linen.

Lalu kain yang nilainya dibawah 100? Ada jenis kain yang frekuensinya setara orang yang akan meninggal, polyester salah satunya!

  • Rayon = 15
  • Dibawah 15 = polyester, spandex, lycra, nylon, silk/sutra

Menurut beberapa penelitian, seseorang yang mengenakan pakaian linen berkeringat 1,5 kali lebih sedikit dibandingkan ketika mengenakan pakaian katun dan dua kali lebih sedikit dibandingkan ketika rayon viscose. Kalaupun berkeringat, keringat yang dihasilkan tidak berbau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline