Lihat ke Halaman Asli

Aktivasi Belajar Otak

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Aktivasi Belajar Otak

Otak adalah organ penting yang unik pada diri manusia. Otak peserta didikmerefleksikan banyak faktor, termasuk pengalaman-pengalaman lingkungan dan faktor genetika. Pengalaman belajar akan membentuk kognitif personal. Secara garis besar otak memegang peran utama dalam pemaknaan yang diperoleh peserta didik dari pembelajaran.

Menyadari peran otak dalam konsep pemahaman, maka perlu adanya proses pembelajaran yang mencerdaskan otak. Diskusi dengan permasalahan yang diberikan dari pendidik memberikan peran berarti dalam proses otak untuk berpikir. Berpikir adalah sebuah proses dari otak yang mengakses respon sebelumnya untuk memahami atau menciptakan sesuatu yang baru atau aktivitas yang bertujuan menemukan suatu cara untuk memecahkan masalah. Jadi, dengan proses berpikir melalui diskusi akan meningkatkan kerja otak atau mengasak otak untuk lebih mudah memahami persoalan.

Lingkungan juga ikut berperan dalam mengolah pemahaman peserta didik. Umpan balik dibutuhkan oleh otak untuk melakukan aktivitas sehingga tercapai hasil belajar yang memuaskan dan berkualitas. Tidak harus guru yang memberikan umpan balik tersebut, tapi lingkungan pergaulan peserta didik berperan besar dalam proses pemikiran, perasaan, dan pengorganisasian. Umpan balik dalam pembelajaran ini bermanfaat dalam perkembangan otak untuk memecahkan masalah.

Proses pendidikan mestinya mengembangkan setiap bagian otak. Jika proses pembelajaran mampu mencapai otak neokorteks,maka otak reptil dan sistem limbik akan terkembangkan. Meningkatkan kemampuan neokorteks dapat dengan cara mengembangkan kemampuan berbahasa, memecahkan masalah,membangun kreasi dan pembelajaran yang menyenangkan.

Dalam pembelajaran,bakat pembelajarakan berkembang jika dikenali, dipahami, diarahkan dan dikembangkan olehorang tua dan guru dengan memperhatikan keadaan biologis mereka, kesiapan mental anak, dan cara mudah memberi materi secara menyenangkan kepada anak.Pemahaman gaya belajar, factor lingkungan dan umpan balik pembelajaran anak juga sangat penting bagi orang tua dan guru dalam meningkatkan antusias belajar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline