Lihat ke Halaman Asli

Eksplorasi Pembelajaran Matematika Berbasis Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 2 April 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri, kalimat ini bermakna bahwa akan selalu ada perubahan di semua aspek kehidupan. Tak terkecuali di dunia pendidikan, adalah yang paling merasakan manakala perubahan tersebut terjadi. Perubahan dalam dunia pendidikan terjadi secara besar-besaran pada saat negeri ini mengalami pandemi covid 19. 

Kenyataan di lapangan mengindikasikan terjadinya learning loss di hampir semua jenjang pendidikan. Kondisi ini menuntut perubahan pada kurikulum di sekolah untuk memulihkan pembelajaran setelah pandemi. 

Adalah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah mencanangkan pemulihan pembelajaran di sekolah salah satunya melalui kebijakan Merdeka Belajar Episode 15. Salah satu  poin yang paling menonjol dari kebijakan tersebut adalah penerapan Kurikulum Merdeka

Setidaknya ada tiga kelebihan dalam Kurikulum Merdeka, ialah sebagai berikut. 

(1) Lebih sederhana dan mendalam. Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi siswa pada fasenya. Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan menyenangkan. 

(2) Lebih merdeka. Bagi siswa khususnya jenjang SMA tidak ada program peminatan di SMA sehingga siswa memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Guru juga diharapkan mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan siswa. Sekolah pun memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan siswa. 

(3) Lebih relevan dan interaktif. Pembelajaran melalui kegiatan proyek memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila. 

Ketiga kelebihan Kurikulum Merdeka tersebut menjadi faktor yang dibutuhkan dalam pembelajaran saat ini, di mana pihak sekolah membutuhkan keluwesan untuk mendesain kurikulum di tingkat satuan pendidikan setelah masa pandemi.  

Keluwesan yang dimiliki oleh Kurikulum Merdeka berlaku juga dalam pembelajaran di kelas. Salah satu bentuk keluwesannya adalah mendukung guru dalam mendesain pembelajaran berbasis literasi dan numerasi.  

Pembelajaran yang bermuatan literasi dan numerasi dibutuhkan oleh siswa. Literasi dan numerasi juga membantu siswa mendapatkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Sehingga nantinya siswa mampu menghadapi tantangan pada kehidupan mendatang. 

Harapan yang dilambungkan bahwa jika siswa memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang baik maka akan bertahan terhadap berbagai permasalahan yang mereka hadapi di masa mendatang. Kemampuan literasi dan numerasi pun penting untuk mengakses program pendidikan yang lebih luas karena kemampuan tersebut digunakan dalam banyak aspek kehidupan manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline