Mahasiswa dari universitas Pekalongan melakukan kunjungan di salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Dukuh ketandan kelurahan Proyonanggan Utara Batang adalah UMKM Ikan asin yang diproduksi oleh Ibu Hj Rasmi. Batang khususnya Dukuh Ketandan termasuk daerah yang berpotensial menghasilkan ikan asin.
Ikan asin adalah produk olahan ikan yang diawetkan dengan cara dikeringkan dan diberi garam. Proses pengawetan ini memungkinkan ikan disimpan di suhu ruangan selama berbulan-bulan.
Sebelum diadakannya pendampingan UMKM Go Digital, pemilik usaha memasarkan ikan asin hanya secara offline khususnya di pasar.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa mengamati langsung proses pembuatan ikan asin mulai dari penjemuran, pengasinan, hingga pengemasan. Selain itu, mereka juga berdiskusi dengan para pelaku UMKM mengenai tantangan yang dihadapi dalam proses produksi dan distribusi ikan asin.
Mahasiswa memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM setempat tentang pentingnya kemasan yang baik untuk meningkatkan nilai jual produk di pasaran. Selain itu, mereka juga memperkenalkan penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif di era digital.
Mahasiswa memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM setempat tentang pentingnya kemasan yang baik untuk meningkatkan nilai jual produk di pasaran. Selain itu, mereka juga memperkenalkan penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif di era digital.
Kegiatan pendampingan UMKM go digital ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi UMKM pembuatan ikan asin di dukuh Ketandan,Kel. Proyonanggan Utara,kec.Batang,Kabupaten Batang serta menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H