Lihat ke Halaman Asli

"Ilham"

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sejenak........
rebahkan badan melepas penat,.....
kumpulkan energi yg msih tersisa,.......
mata terawang langit-langit kamar,

menanti..........
dan terus menanti...........
kapankah ilham kan datang ?............

sejenak..........
memang hanya sejenak,
tanpa harus menunggu lama,....
ilham datang menghapiriku.........

ilham.........
aku sendirian,
aku kesepian,
aku juga sedang sedih....

tolong......
aku ingin kepala ini di pijat,.....
dengan sentuhan kata-kata mutiara
dengan olesan syair-syair syahdu
dan dengan harumnya puisi-puisi cinta.....

indah.......
bila semua kudapati,

dan,......
kan kupersembahkan untuk seseorang yang paling ku cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline