Menulis lagu adalah hobi Yenita dari sejak ia duduk di bangku sekolah dasar, awalnya ia hanya melihat kakak kelasnya yang sedang bermain gitar di depan kelas, saat itu ia masih kelas 4 SD. "Kayaknya seru ya kalau bisa main gitar" celetuknya dalam hati. Yenita kemudian bertekad untuk bisa menguasai alat musik gitar itu, namun usahanya tentu tidak semudah membalik telapak tangan, ia sempat ingin menyerah karena saat itu alat musik ini menurutnya sangat sulit untuk dimainkan karena harus menyesuaikan antara tangan dan senar gitar. Yenita juga sering melihat Ayahnya bermain gitar, itu membuat ia semakin tertarik untuk bisa menguasai alat musik ini.
Awalnya ia belajar gitar dengan Ayahnya, Ayahnya hanya mengajari nya kunci-kunci dasar seperti kunci C, D dan A. "Dulu untuk bisa memainkan kunci C aja susah banget, aku cuma bisa mainkan kunci A aja" Kata Yenita. Ia belajar gitar dengan gitar Ayahnya yang sudah sangat tua, kemudian Yenita menabung dengan uang saku yang diberikan oleh ibunya setiap pagi. Ia menabung agar bisa membeli gitar baru yang nyaman untuk dipakai, saat itu tabungannya terkumpul sejumlah Rp 400.000, kemudian Ayahnya menambahi Rp 200.000, ia pun ditemani oleh Ayahnya membeli gitar baru seharga Rp 600.000, di daerah baron gede, kota surakarta.
"Lagu pertama yang aku mainin waktu itu lagunya Nidji yang judulnya Disco Lazy Time" kata Yenita, ia belajar lagu itu lewat buku lagu yang ia beli di penjual mainan di depan sekolah dasar tempatnya bersekolah, saat itu harga buku tersebut hanya lima ribu rupiah. Setelah bergelut dengan gitar selama kurang lebih satu tahun, Yenita akhirnya mulai bisa menguasai alat musik itu saat ia duduk di bangku kelas 5 SD, ia makin asik dengan musik dan mulai mencoba alat musik lain seperti pianika dan orjen.
Saat itu Ayahnya Sihono Djoko Nugroho aktif bekerja sebagai seorang penulis lagu Studio Rekaman milik Mas Pat seorang pengusaha Belanda yang tinggal di Surakarta, ia sering ikut Ayahnya ketika bekerja. Ia kerap mencoba beberapa alat musik di studio rekaman itu sembari Ayahnya bekerja. Dari situlah semangat dan tekadnya untuk menekuni dunia musik mulai membara.
Yenita kemudian mulai mencoba mengarang lagu saat naik kelas 6 SD,saat itu ia berhasil meraih juara 1 di ujian Nasional. Ia meraih nilai tertinggi di kelas 6 SD dan juara se-colomadu. Ayahnya pun memberikan Yenita hadiah berupa notebook dan gitar baru. dari notebook itu Yenita mulai mencoba untuk merekam suaranya dan juga permainan gitarnya, ia mulai mencoba menulis sebuah lagu dan beberapa lagu lainnya. "insyaAllah nanti yaa kalau ada jalannya dan semoga dimudahkan untuk bisa rilis lagu-lagu yang terdahulu" ujar Yenita. Ia aktif menulis lagu sampai sekarang, dan akan terus menulis lagu sepanjang hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H