Dalam rangka meningkatkan literasi minat baca masyarakat di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Kelompok 25 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 15 tahun 2021 yang beranggotakan Helmalia, Cendy, Vebby, Yesmiya, dan Rizki mengadakan serta merealisasikan konsep perpustakaan desa atau taman baca masyarakat. Program taman baca tersebut bertajuk "Pengembangan Taman Baca Masyarakat". Taman ini merupakan perpustakan desa yang dirintis oleh para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Tunah. Taman baca tersebut dibuka secara umum baik dari kalangan anak-anak, remaja maupun masyarakat sekitar.
Pembangunan taman baca ini berlokasi di Balai Desa Tunah serta dibantu oleh para warga desa, karena tanpa bantuan tenaga mereka maka proker tersebut tidak bisa berjalan dengan lancar dan tentunya tetap mematuhi protocol kesehatan yang ada. Sebagai sarana dan prasarana taman baca, maka tim PMM UMM mengadakan open donasi berupa uang dan buku (buku fiksi/non fiksi, sejarah, pengetahuan agama, keterampilan dan buku gambar/mewarnai) yang disebarkan melalui sosial media. Tentu saja kegiatan ini dilakukan untuk menambah wawasan di bidang Literasi karena minimnya sumber daya baca dan supaya masyarakat sekitar lebih giat membaca sehinga nantinya mereka memiliki wawasan yang luas, juga sebagai wadah pembelajaran dan aktivitas positif di masa pandemi. Namun, karena menghadapi beberapa kendala seperti kurangnya stok buku yang ada dan sampai saat ini masih perlu pengembangan sehingga kedepannya dapat diresmikan dan digunakan oleh masyarakat setempat.
Tujuan didirikannya taman baca masyarakat ini yakni memberikan wadah bagi anak-anak dan masyarakat Desa Tunah untuk meningkatkan minat baca. Ada pun, tujuan dari pengembangan taman baca masyarakat Pustaka Sadewa yaitu untuk memberikan wadah bagi anak-anak khususnya dan masyarakat pada umumnya, yang berasal dari Desa Tunah untuk meningkatkan minat baca, science literacy serta keterampilan berpikir guna menghadapi tantangan di masa depan.
Tim PMM Kelompok 25 ini mengawali program kerja utama taman baca masyarakat dengan cara membagikan pamflet open donasi buku bacaan melalui media sosial Instagram dan WhatsApp. Selanjutnya, mereka membuat rak buku yang berkolaborasi dengan masyarakat desa setempat dan tokoh masyarakat. Acara puncak pengembangan taman baca dilaksanakan pada hari Jumat (10/12/2021) lalu. Pada hari itu, tim PMM Kelompok 25 ini meresmikan literasi Taman Baca ini yang didampingi oleh Kepala Desa Tunah.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan secara luring, tim PMM Kelompok 25 ini selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan protokol kesehatan. Mereka menghimbau masyarakat yang dating dalam peresmian ini untuk membawa dan menggunakan masker dari rumah, menyemprotkan hand sanitizer sebelum masuk ruangan, dan mengingatkan untuk selalu menjaga jarak.
Helmalia mewakili teman-temannya berharap dengan terlaksananya program ini, akan muncul perpustakaan di desa lainnya untuk meningkatkan semangat literasi masyarakat.
"Dengan terlaksananya program kerja pengembangan taman baca masyarakat, semoga kedepannya semakin banyak lagi perpustaaan di desa-desa sehingga bisa menumbuhkan jiwa dan semangat literasi anak-anak yang nantinya mampu menguasai 4 kompetensi yang menjadi tuntutan abad 21 meliputi keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, komunikatif, dan kolaboratif," pungkas Helmalia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H