Lihat ke Halaman Asli

Yeni Priatna Sari

Ayo Lebih Baik!

Time Management untuk Gen Z

Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Jika kalian terlahir di tahun 1997 hingga 2012, maka kalian termasuk Generasi Z. Selama ini Gen Z di kenal sebagai generasi yang digital native dan banyak memperoleh kemudahan dari aksesnya terhadap dunia digital. Cenderung menyukai hal-hal yang lebih fleksibel dibandingkan hal-hal yang monoton dan kerja kantoran. 

Dengan beberapa karakteristik di atas, Gen Z sering mengalami kesulitan dalam melakukan manajemen waktu. Entah karena disorientasi, belum menguasai jurus manajemen waktu yang tepat, ataupun karena kemudahan-kemudahan yang selama ini diperoleh dengan menjadi digital native. 

Tidak ada salahnya jika Gen Z yang merasa memiliki banyak things to do dan less in time mencoba tips manajemen waktu berikut ini: 

#1. Perjelas tujuan hidupmu

Yang dimaksud dengan perjelas tujuan hidup adalah tanyakan pada diri sendiri apa yang di kejar dalam hidupmu. Apakah mau kejar karir? kejar work life balance?

Atau jangan-jangan kalian jalani hidup selama ini pakai prinsip seperti air mengalir. Gak punya tujuan bahkan financial goals pun tidak. 

#2. Bikin prioritas untuk semua aktivitasmu

Sebelum bikin daftar prioritas, bikin list terlebih dahulu semua aktivitas yang harus kamu lakukan.

Cermati dan pahami, mana aktivitas yang penting untuk dilakukan segera, mana yang penting tapi masih bisa ditunda, mana yang tidak penting dan bahkan mana yang harus di tinggalkan. 

#3. Belajar katakan tidak

Maksudnya adalah belajar mengatakan tidak untuk teman-temanmu yang sering ngajak nongki dan hanya habiskan duitmu.

Mungkin mereka akan mengajak dengan mengatakan ini adalah waktu untuk bersosialisasi, tapi jika kamu sedang punya agenda penting, jangan segan untuk menolak ajakan itu. Masih akan ada waktu lain untuk bersosialisasi. 

#4. Kuasai skil dalam pekerjaanmu

Dengan semakin kamu menguasai pekerjaan yang setiap hari kamu lakukan, maka kamu akan jadi ahli. Jika menjadi seorang ahli, maka yang tadinya kamu butuh banyak waktu untuk menyelesaikan satu hal, maka kamu akan bisa banyak melakukan hal lain ketika satu pekerjaan telah selesai. 

#5. Belajar mempercayai orang lain

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline