Lihat ke Halaman Asli

Tentang Hujan

Diperbarui: 1 Februari 2017   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pulang dari seharian beraktivitas dalam hujan adalah hal  indah yg kunikmati. Pada titik hujan di kaca depan tercipta irama kesendirian. Sengaja, sengaja kubiarkan titik2 itu berjatuhan di kaca tanpa ku geser tuas wiper. Biarkan titik hujan menjadi air yg merambat turun. Turun dan berkejaran dg titik-titik lainnya. Berebutan perhatian. Hingga menjadi deras menderas dan makin deras, dan dg enggan ku geser turun satu tuas wiper. Dan ku tambah satu lagi. Aku menyerah pd wiper. Akan gelap pandang di depan. Namun aku menikmati iramanya.

"listen to the rhytm of the falling rain..."

Dalam deras hujan aku menikmati bayangmu dg leluasa. Menikmati merdumu. Menikmati iramamu. Menikmati indahmu. Yang tak bisa kulakukan kala tak turun hujan. Kamu memang hny bayangan. Susah untuk menjadi nyata. 

'you're the shadow of my life..'

 

#wishyouwerehere

 

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline