Salah satu peserta KKNT "MBKM WUJUDKAN DESA BANGKIT" Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI), Yenika Sari dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Andri Astuti Itasari S.Sos, M.I.Kom melaksanakan program KKNT yaitu mengembangkan dan membangkitkan kembali UMKM Pengrajin "Gula Kelapa Alami" (ekstrak kulit manggis) guna meningkatkan permintaan konsumen di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan perencanaan strategis (SWOT) dan manajemen pemasaran berbasis digital marketing di Desa Kalak, Donorojo, Pacitan Jawa Timur.
Dalam dunia pemasaran, packaging yang sederhana cukup menyulitkan suatu produk untuk dipasarkan. Kemasan merupakan salah satu faktor penting yang akan ikut menentukan apakah produk tersebut menarik untuk dibeli atau tidak selain faktor rasa, harga dan indikator lainnya.
Dengan kemasan menarik, tentu akan membuat gula kelapa alami ekstrak kulit manggis produk UMKM pengrajin gula kelapa pantai Klayar semakin dilirik masyarakat.
Sehingga dilakukan teknis pengemasan gula kelapa dengan melakukan inovasi sangat diperlukan yaitu dengan mengganti kemasan lama agar terlihat lebih estetis yang menarik perhatian konsumen dan dapat meningkatkan penjualan secara online. Selain itu, program ini mengajarkan model pemasaran yang tidak bergantung kepada model konvensional.
Bertempat di rumah Ketua Kelompok pengrajin gula kelapa alami ekstrak kulit manggis di RT/RW 001/001 Dusun Krajan Wetan Desa Kalak Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Yenika Sari membuat kemasan yang menarik untuk produk gula kelapa ekstrak manggis. Rabu (4/8/2021).
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari ibu Widiastutik selaku ketua kelompok pengrajin gula kelapa dan sangat membantu usaha dalam pengemasan gula kelapa menjadi lebih menarik.
"Upaya mahasiswa sangat membantu pengrajin gula kelapa dalam memproduksi gula kelapa dengan ekstrak kulit manggis. Setidaknya pengrajin bisa mudah melakukan penjualan, karena kemasan gula kelapa dibuat menjadi menarik oleh mahasiswa KKN," kata ibu Widiastutik.
Lebih lanjut disampaikan Ibu Tutik, dengan kemasan praktis, produk gula kelapa pengrajin terlihat estetis yang menarik perhatian konsumen. Sehingga proses pemasaran nantinya, harapannya daya beli konsumen lebih meningkat.