Lihat ke Halaman Asli

Risiko dan Tingkat Pengembalian

Diperbarui: 4 Juli 2024   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN

Dalam dunia investasi, dua konsep kunci yang harus dipahami oleh setiap investor adalah resiko (risk) dan tingkat pengembalian (return). Kedua faktor ini berperan penting dalam pengambilan keputusan investasi. Pada artikel kali ini, kita akan menjelaskan konsep resiko secara mendalam.

RESIKO

Resiko mengacu pada kemungkinan bahwa hasil aktual dari suatu investasi bisa berbeda dari hasil yang diharapkan. Perbedaan ini bisa berupa hasil yang lebih rendah dari yang diharapkan, atau bahkan kerugian. Faktor resiko sangat bervariasi, tergantung pada jenis investasi yang dipilih. Sebagai contoh, saham cenderung memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan obligasi karena volatilitas pasar saham yang lebih besar.

Terdapat beberapa jenis resiko dalam investasi, antara lain resiko pasar, resiko kredit, dan resiko likuiditas. Resiko pasar berhubungan dengan fluktuasi harga pasar yang bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global atau kejadian tak terduga seperti krisis finansial. Resiko kredit berkaitan dengan kemungkinan bahwa pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya. Sedangkan resiko likuiditas merujuk pada kesulitan dalam menjual aset tanpa mengurangi nilai aset tersebut secara signifikan.

Memahami jenis-jenis resiko ini sangat penting agar investor bisa membuat keputusan investasi yang sesuai dengan profil resiko masing-masing. Dengan pemahaman yang baik, investor dapat mengelola dan memitigasi resiko, sehingga tetap dapat mencapai tujuan keuangan mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline