Lihat ke Halaman Asli

YENI APRIYANI

Mahasiswa

Membentuk Karakter Unggul Generasi Muda Indonesia melalui Profil Pelajar Pancasila

Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Pendidikan karakter berdasarkan Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter bangsa, karena karakter yang berkualitas akan memberikan landasan yang kokoh bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan. 

Dengan adanya mata pelajran Pancasila ini bertujuan untuk menanamkan nilai nilai Pancasila sebagai dasar negara dan filsofi hidup bagi setiap peserta didik di sekolah. Konsep ini diusung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai pedoman dalam menciptakan pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis saja tetapi juga memiliki karakter yang kuat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Apa itu Profil Pelajar Pancasila 

Menurut visi dan misi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

6 Karakter Utama Pelajar Pancasila 

  • Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia : Pelajar Indonesia berakhlak mulia merupakan pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan ini pelajar diharapkan mampu memahamiajaran agama dan kepercayaannya, sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Berkebinekaan Global : Pelajar Indonesia diharapkan mampu memepertahankan budaya luhur, lokalitas dan, identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa saling menghargai, sehingga karakter positif bisa berkembang, tumbuhnya budaya luhur yang positif, dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

  • Bergotong Royong : Pelajar diharapkan memiliki kemampuan untuk bergotong royong, seperti melakukan aktifitas secara bersama-sama dengan suka rela, supaya kegiatan yang dikerjakan bisa berjalan dengan lancar, mudah dan ringan.

  • Mandiri : Pelajar mandiri, bertanggung jawab atas proses dan hasil pembelajarannya, menunjukkan kesadaran diri dan regulasi diri
  • Bernalar Kritis : Pelajar diharapkan mampu untuk memproses informasi secara objektif, menganalisis dan, mengevaluasi, dan menarik kesimpulan dari berbagai informasi yang ada.

  • Kreatif : Pelajar diharapkan kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, serta berdampak.

Pentingnya Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila ini berperan penting untuk memperkuatpemahaman,penghayatan, dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu profil pelajar Pancasila juga beperan penting dalam menanggulangi berbagai tantangan moral dan sosial yang dihadapi oleh generasi muda pada saat ini . 

Pergeseran nilai, arus informasi yang tidak terkendali, dan tantangan global yang kompleks menjadi ancaman serius bagi pembentukan karakter anak-anak muda. Dengan memperkuat profil pelajar Pancasila ini diharapkan dapat memerikan landasan yang kuat bagi mereka untuk menavigasi dunia yang semakin kompleks ini dengan bijaksana dan beretika.

Kesimpulan

 Jadi pembentukan karakter unggul generasi muda Indonesia melalui Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya penting untuk menciptakan pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat. 

Profil Pelajar Pancasila, yang terdiri dari enam ciri utama, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, menjadi pedoman bagi pelajar dalam menghadapi tantangan sosial, moral, dan global yang semakin kompleks. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline