Lihat ke Halaman Asli

Yeni Adhari Afrilia

UIN Raden Intan Lampung, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prodi Perbankan Syariah

Hubungan Alma dan Alco pada Perbankan

Diperbarui: 21 Mei 2020   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama : Yeni Adhari Afrilia
NPM : 1751020122
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Iqbal Fasa, M.E.I

Peran perbankan dalam perekonomian sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian selalu membutuhkan jasa perbankan. 

Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu bank. Menurut Bella dan Hasan (2014), Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali ke masyarakat biasanya dalam bentuk pinjaman atau kredit. 

Dalam definisi lain bank adalah lembaga intermediasi antara penabung dan investor. Tabungan hanya akan berguna apabila diinvestasikan sedangkan para penabung tidak dapat diharapkan untuk sanggup melakukannya sendiri dengan terampil dan sukses. Nasabah ingin menyimpan dana dibangun karena nasabah percaya bahwa bank dapat memilih alternatif investasi yang inovatif. 

Proses pemilihan investasi tersebut harus dilakukan dengan cermat karena kesalahan dalam penilaian investasi akan membawa akibat bank tidak bisa memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Pada dasarnya bank mengkoordinasikan fungsi tersebut melalui asset liability management committee atau disingkat ALCO. (Arifin, 2006).

Asset and liability comite atau ALCO merupakan salah satu komite tetap dibawah direksi yaitu mencapai tingkat profitabilitas perseroan yang optimal serta risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing yang terkendali melalui penetapan kebijakan dan strategi aset dan liabilitas perseroan. Dengan kata lain ALCO adalah suatu wadah atau tempat untuk menampung kebersamaan proses manajemen untuk mencapai keberhasilan tujuan keseluruhan bank.

Kemudian ada beberapa fungsi dan tugas ALCO yaitu :
1.  Membantu untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Menentukan kebijakan pengarahan dan pengalokasian dana.
3. Memperkirakan target dan kebutuhan kredit dan sumber-sumber dana.
4. Mengevaluasi kewajiban-kewajiban bank menetapkan strategi dan menentukan tingkat bunga kredit dan deposit.
5. Memantau laba bank yang telah dicapai.
6. Membuat kebijakan dan memonitor posisi likuiditas.
7.  Membuat kebijakan dan memantau posisi modal bank.

Asset liability management pada dasarnya merupakan suatu proses planning, organizing actuating dan controlling untuk mendapatkan penetapan kebijaksanaan dibidang pengelolaan, permodalan, pemupukan dana, dan pengelolaan dana yang satu sama lain saling berkaitan dalam mencapai tingkat laba yang optimal dengan risiko yang telah diperhitungkan (Riyadi, 2006). 

Asset and liability management Alma adalah suatu usaha untuk mengoptimalkan struktur neraca bank sedemikian rupa agar diperoleh laba maksimal dan sekaligus membatasi risiko menjadi sekecil mungkin (Kuncoro, 2002). 

Menurut Rifai (2007) ALMA adalah suatu  proses perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan melalui pengumpulan, proses, analisa, laporan, dan menetapkan strategi terhadap aset dan liability guna mengeliminasi risiko antara lain risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko operasional dalam menunjang pencapaian keuntungan bank.

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa tujuan dari asset and liability management adalah untuk menjaga kesehatan bank yang dapat diukur dengan CAMELS serta melakukan antisipasi terhadap perubahan eksternal yang berkaitan dengan inflasi dan tingkat suku bunga serta perubahan atas nilai tukar mata uang (Ali, 2004).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline