Lihat ke Halaman Asli

Gejala "Halu" Zaman "Now" (Belajar dari Kasus Investasi Bodong)

Diperbarui: 15 April 2022   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Designed by @butterflyconsultingindonesia

Kalau membaca judul tulisan ini mungkin ada orang yang bingung, ada orang yang jengkel atau ada orang yang tertawa. Sebelumnya saya jelaskan dulu arti kata "halu" yang berasal dari kata halusinasi dan "hubungannya" dengan kasus investasi bodong yang sedang ramai dibicarakan saat ini.

Berikut ini arti kata halusinasi :

Halusinasi adalah persepsi sensori salah yang terjadi tanpa adanya rangsangan yang nyata, substansial dan berasal dari luar ruang nyatanya. Mudahnya... halusinasi adalah pengalaman dari salah satu atau kelima pancaindera manusia yang salah tanpa adanya obyek nyata dari luar.(https://grhasia.jogjaprov.go.id)

Tapi berhubung saya menulisnya di dalam 2 tanda petik ("), artinya adalah seakan-akan dan bukan nyata.

Saya terpikir judul ini karena saat ini ramai sekali berita tentang investasi bodong dan flexing alias pamer yang dilakukan oleh sekelompok orang, sebut saja oknum.

Biasanya mereka masih muda (mungkin usia 30-40 th -- an) dan bergaya ala ala konglomerat. Pesan lambo, tesla, punya jetpri, pakai baju mewah merk luar negeri, bicara tinggi, dll.

Kalau dicek latarnya mirip-mirip, dulunya susah, sekarang pas pandemi covid, bisnisnya pada meledak. Lalu apakah tujuannya hanya sekedar flexing alias pamer saja ?

Ternyata tidak. Kalau ditelusuri, mereka adalah para marketer dengan segala bentuknya. Dan tujuannya flexing tentu saja adalah : kamu beli produk saya, kalau kamu mau kaya seperti saya di masa pandemi covid ini.

Lalu muncullah para followers-nya yang silau karena ke-"halu"-an ini dan sorry to say, ikutan "halu" juga.

Kenapa saya bilang followersnya juga "halu" ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline