Lihat ke Halaman Asli

Kimyunn

Seorang pembaca dan pendongeng

Dan Tuhan Pun Tertawa

Diperbarui: 1 Juli 2020   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Covid-19, demikian mereka menamaimu
Menyapa serupa kawan tak diundang, pun ditunggu
Bagai ribuan pedang siap membantai mimpi-mimpi dan harapan
Memburu tanpa ragu sisa-sisa kekuatan

Engkau menawarkan kematian lewat jalur cepat, praktis, tanpa basa-basi
Bumi bergetar mendekap ribuan jiwa-jiwa manusia terkapar
Kubaca warnamu seperti mengajakku menari
Tenggelam dalam riuh perang terakbar

O, inilah kisah nyata tentang musnahnya peradaban
Pesta pora, anggur darah dan gelas-gelas bersulang
Politik bernyanyi, kemanusiaan memaki-maki
Semua bagai ikut ambil peran dalam drama kehidupan
Kecemasan, ketakutan dan prasangka buruk

Betapa malang bumiku sayang
Sebuah pandemi memecah belah tanpa aba-aba, pun pengampunan!

Tanpa sadar, Tuhan mengamati dari tempat yang jauh
Ia pun tertawa miris dan menggeleng-gelengkan kepala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline