Lihat ke Halaman Asli

Menjunjung Tinggi Kebhinnekaan Global PPG Daljab Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diklat WKG 2023 (dokpri)

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global dilaksanakan secara daring melalui Google Meet, pada hari Minggu tanggal 29 Oktober 2023. Kegiatan ini berlangsung selama 10 jam, dimulai dari jam 08.00 WIB  dan berakhir jam 15.00 WIB. Diklat ini diselenggarakan oleh kampus Universitas Negeri Malang Prodi Bisnis dan Manajemen kelas Pemasaran 001 yang merupakan kampus kami dalam menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan tahun 2023 kategori 1 gelombang 2. Diklat wawasan kebhinekaan global merupakan salah satu bagian dari program kegiatan PPG Dalam Jabatan. Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman toleransi dan menumbuhkan sikap toleran pada guru, tenaga kependidikan serta menjadikan guru dan tenaga kependidikan (GTK) sebagai agen toleransi kebhinekaan.

Manfaat diklat ini antara lain dapat memperkuat pemahaman guru baik secara konseptual maupun praktis, memberikan pengalaman kebinekaan yang diharapkan bisa diterapkan dan diperkuat dalam lingkup lingkungan pendidikan dimana kepala sekolah dan guru bertugas, menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, karena saling menghormati di tengah perbedaan.

Kegiatan diklat ini diawali dengan pretest untuk menguji sejauh mana pemahaman awal kami tentang wawasan kebhinekaan global kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dosen pengampu melalui Google meet.

Diklat WKG 2023 (dokpri)

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global membahas 5 topik materi, yaitu kebhinekaan global, kebhinekaan nasional, kebhinekaan dalam skala personal, kebhinekaan dalam skala sekolah, dan menjadi sekolah damai.

Materi Kebhinekaan Global membahas tentang sikap toleransi dan intoleransi dalam konteks yang lebih luas yaitu dunia yang berwarna, beraneka ragam suku, agama, ras dan budaya. Sehingga diharapkan kita dapat merespon setiap perbedaan sebagai warga dunia dan merayakan kebhinekaan serta menjawab berbagai tantangan zaman abad 21 . Materi kebhinekaan Indonesia membahas toleransi dalam skala nasional salah satunya dalam dunia pendidikan adalah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dalam materi ini juga membahas tentang beragam praktik toleransi di berbagai pelosok negeri.

Kebhinekaan dalam skala personal membahas tentang hal yang mendasar untuk memahami identitas diri, karena setiap orang mempunyai beragam identitas. Dengan memahami ragam identitas tersebut maka setiap orang dapat menunjukkan versi terbaik dirinya, lebih bisa mencintai dan menyayangi diri sendiri sehingga dapat menerima setiap yang terjadi dalam diri tanpa menghakimi. Menghilangkan berbagai prasangka dalam setiap perbedaan dan menghargai keberagaman yang ada.

Kebhinekaan dalam skala sekolah, materi ini mengajarkan bagaimana memahami dan membangun budaya positif di lingkungan sekolah, mengimplementasikan sikap toleransi di sekolah serta memperkuat budaya sekolah dengan aktivitas keberagaman.

Diklat WKG 2023 (dokpri)

Sekolah damai, materi ini membahas beberapa konsep, konsep pertama menjaga sekolah tetap damai. Konsep ini menyebutkan bahwa untuk menjaga kedamaian sekolah kita harus meningkatkan kapasitas (kesadaran, kebijakan, fasilitas, dan praktik baik) dan mengurangi kerentanan (kurangnya wawasan, kesadaran dan keterampilan) untuk meminimalisir resiko yang terjadi. Konsep kedua adalah membangun system, meningkatkan kapasitas, konsep ini menjelaskan define sekolah damai yaitu sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan, dan menciptakan budaya damai. Konsep ketiga adalah kerentanan perundungan, dalam konsep ini menjelaskan sekolah harus memberikan sosialisasi serta pemahaman kepada siswa untuk mencegah segala hal/ perbuatan yang mengarah pada perundungan /bullying. Konsep keempat adalah kerentanan kekerasan seksual, konsep ini menjelaskan agar sekolah dapat menerapkan kebijakan agar tidak terjadi kerentanan kekerasan seksual dalam lingkungan sekolah. Konsep kelima adalah diskriminasi dan intoleransi, dalam konsep ini menjelaskan mengenai pemahaman diskriminasi dan intoleransi. jika Kelima konsep tersebut diterapakan maka akan dapat mewujudkan sekolah damai yang diharapkan.

Kegiatan wawasan kebhinekaan global melibatkan pengenalan dan pemahaman terhadap berbagai aspek kehidupan dan budaya yang berbeda diseluruh dunia.  Salah satu aspek penting dalam kegiatan wawasan kebhinekaan global adalah pendidikan. Melalui kurikulum yang inklusif dan diversifikasi, institusi pendidikan dapat memperkenalkan siswa pada berbagai budaya, nilai-nilai, dan tradisi yang ada diseluruh dunia. Dengan memelajari kebudayaan yang berbeda siswa dapat mengembangkan pemahamannya dengan lebih baik tentang perbedaan yang ada dilingkungan belajarnya.

Kegiatan wawasan kebhinekaan global memiliki peran penting dalam mempromosikan perdamaian, toleransi dan keberagaman budaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline