Lihat ke Halaman Asli

Pengaduan Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengaduan hati.

Sekuat itu kah aku tuhan?

Hujan turun hari ini , mata ku menatap langit gelap leluasa , mengadah , menampung tetesan air dari sang biru. Aku mencintai hujan , entah dari mana mulanya aku memang sangat mencintai hujan. Saat kuhirup udaranya, ia seperti memberi EXTRA oksigen yang akan mengalir sempurna ke otak dan seluruh tubuh ku , berlaku layaknya AC mobil yang membuat ku bernapas lega , bahkan aku sering mengganggapnya seperti tetesan air mata malaikat yang turut bersedih melihat ku. Aku memang merasa tidak kuat setiap waktu , tapi hujan dengan penuh keajaiban bisa membuat ku sesaat lupa akan ketidakberdayaan ku .

Tuhan maaf kan aku , tapi boleh kah aku berseru , kali ini saja , boleh ya tuhan ?

Apakah ini adil? Apakah aku sekuat itu ? sekuat yang kau fikir kan? mampukah aku menjalani takdirmu ? takdir yang cukup membebani ku , menmbuatku sulit bernafas terkadang .

Tuhan tolong jangan sakit hati pada hamba mu ini , sungguh pertanyaan pertanyaan itu tidak pernah ku maksudkan untuk memprotes takdir mu , meragukan mu. Aku tau dengan pasti kau tidak pernah salah , kau mengenali makluk ciptaan mu in every detail , hanya saja saat ini aku merasa lelah tidak kuat lagi mnghadapi takdir mu ,jadi bole kah aku minta bantuan ,would you like to drop a thousand of army on my shoulder everytime I feel down? Agar aku tak bersuuzhon ria bahwa takdir ini salah alamat .

Hey sadarlah kau sudah jadi patung lebih dari lima menit , cukup hujan hujanan nya , cukup mengeluh nya, kau kira tuhan hanya mengurusi doa mu saja ! kali ini hati yang mengomeliku . Oke , kali ini aku akan berdamai dengan hati , terima kasih tuhan telah mendengarkan ku dan sampai jumpa di pengaduan pengaduan sekanjutnya. eiiiits , jangan lupa turunkan hujan nya sering sering ya ( wah gak khawatir banjir apa yak ?! ) agar aku bisa bernafas lega lebih lama .

Corat coret: “Tell your god when you feel breathless”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline