Lihat ke Halaman Asli

Pantat Sumber Kecantikan?

Diperbarui: 25 September 2017   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Para pecinta drama korea atau sesuatu yang berhubungan dengan korea pasti tahu bahwa korea terkenal dengan tingkat operasi plastiknya yang sangat tinggi. Tidak hanya kaum hawa saja yang sungguh-sungguh berminat untuk menampilkan yang terbaik, namun kaum adam juga tidak kalah antusiasnya dalam berlomba menarik perhatian khalayak. Dewasa ini, operasi plastik sudah mendunia dan hal ini tidak hanya melanda pada orang korea saja yang namun begitu halnya orang Indonesia sendiri banyak yang melakukan operasi plastik untuk menambah kepercayaan dirinya.

Sebenarnya apa arti dari operasi plastik itu sendiri? Banyak diantara kita yang bertanya-tanya mengapa disebut operasi plastik padahal operasi tersebut tidak memakai plastik. Riwayat operasi platik yang tercatat dalam sejarah adalah ketika seorang Italia berusaha memperbaiki cacat pada hidungnya dengan transplantasi kulit dari lengan bagian dalam. Dilansir dari Litsverse nama plastik dalam operasi plastik berasal dari bahasa Yunani yaitu plastikos yang artinya mencetak atau membentuk, bila diperjelas berarti merekonstruksi bagian tubuh yang memiliki kecacatan. Metode dari operasi plastik meliputi cangkok kulit, perluasan jaringan, dan bedah penutup.

Cangkok kulit sejatinya hampir serupa dengan bedah penutup. Cara kerja dari cangkok kulit yaitu dengan mengelupas jaringan pada bagian tubuh yang sehat untuk menutupi bagian tubuh yang mengalami luka atau cacat. Sedangkan bedah penutup memiliki cara kerja yang sama namun diketahui bahwa keberhasilan dari bedah penutup lebih besar karena darah yang ada disediakan langsung dari jaringan baru yang akan ditanamkan pada bagian tubuh yang luka. Biasanya bedah penutup digunakan untuk bedah payudara atau bibir sumbing. Perluasan jaringan seperti namanya maka cara kerjanya dengan meregangkan jaringan di area yang akan ditanam, setelah dirasa cukup longgar maka jaringan yang baru akan ditanam untuk memperbaiki luka.

Karena pada penjelasan di atas menyinggung soal jaringan, ada baiknya jika kita juga mengetahui sedikit gambaran tentang jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang bersatu dan menjalankan fungsi yang sama. Jaringan Jaringan dibagi menjadi jaringan hewan dan jaringan tumbuhan. Jaringan yang ada pada manusia sama dengan jaringan vertebrata yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan lemak.

Jaringan epitel merupakan penutup saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh sekaligus pelapis dari permukaan saluran dalam (endotelium) atau organ tubuh dalam. Berdasarkan lapisannya, epitel ini dibagi menjadi epitel selapis dan epitel dua lapis. Sedangkan berdasarkan bentuk selnya epitel dibagi menjadi epitel kuboid, epitel batang, epitel pipih, dan epitel silindris. Jaringan ikat merupakan jaringan pernyambung antar jaringan, contohnya karingan ikat tendon (menghubungkan jaringan otot dengan jaringan tulang). Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan berfungsi untuk menggerakan otot yang mana bagian terluarnnya berupa membran sel yang disebut sarkolema. Jaringan otot dibagi menjadi otot jantung, otot lurik, dan otot polos. Jaringan saraf tersusun atas sel saraf dan sel penyokongnya. Jaringan saraf biasanya dominan di otak dan sumsum tulang belakang. Fungsi dari jaringan saraf yaitu untuk mengumpulkan rangsang dari luar, mengubah rangsangan menjadi sinyal, meneruskan sinyal ke bagian yang bertanggung jawab, menafsirkan sinyal, dan memberikan jawaban yang tepat. Jaringan lemak merupakan salah satu contoh jaringan ikat. Fungsi dari lemak sendiri adalah penyimpan cadangan makanan untuk tubuh dan sebagai bantalan bila tubuh terkena benturan.

Sekarang saya akan menjawab pertanyaan "apakah jaringan pantat cocok untuk operasi plastik?". Saya sangat setuju dengan pertanyaan tersebut. Beberapa alasan saya setelah menyatukan pendapat dengan informasi yang saya dapat, alasan pertama adalah pantat  yang memiliki jaringan yang banyak dan beragam jenis memiliki kemampuan untuk terus memperbaharui diri dengan cepat. Ini semua karena adanya jaringan epitel. Jaringan epitel terkenal dengan tingkat regenerasinya yang tinggi. Bila kita mengambil jaringan pada pantat, kita tidak perlu khawatir bila nantinya pantat kita tidak berisi. Bayangkan saja bila jaringan diambil dari lengan kita atau betis kita, pasti akan terasa sebuah perbedaan karena memang bagian tubuh kita yang menyimpan jaringan paling banyak adalah pantat. Selain itu bila terjadi sesuatu pada pantat kita tidak perlu bingung karena untuk menutup jaringan lain yang rusak maka jaringan epitel akan menutup luka lebih cepat daripada jaringan yang lain.

Pada jaringan pantat terdapat jaringan lemak yang jumlahnya tidak sedikit atau dalam kata lain lebih banyak dari jaringan pada bagian tubuh lainnya. Di setiap bagian tubuh kita tentu saja terdapat pula jaringan lemak. Misal saja seseorang ingin melakukan operasi payudara, daripada menggunakan silikon lebih baik menggunakan lemak pribadi. Menurut saya silikon dan lemak sendiri memiliki sifat yang sama yaitu kenyal dan mudah menyesuaikan postur bagian tubuh yang ada. Menggunakan jaringan lemak akan membuat kesan yang lebih natural dalam operasi plastik atau dengan kata lain memindahkan lemak pada pantat ke bagian yang ingin diperbaiki. dengan menggunakan jaringan lemak, dapat diapsikan keakuratannya dalam segi keamanan. Efek samping dari operasi plastik tidak main-main. Operasi plastik dapat menimbulkan pendarahan yang berujung komplikasi seperti pembekuan darah, kulit menjadi biru kehitaman atau gosong keunguan yang disebut hematoma. Dengan menggunakan jaringan milik sendiri maka darah yang mengalir pun dapat terkontrol dengan baik melalui jaringan milik kita sendiri.

Kedua bahwa jaringan yang ada di pantat kita merupakan jaringan milik kita sendiri. Sebenarnya silikon yang biasa kita dengar sebagai bahan dasar atau bahan yang lazim digunakan untuk operasi plastik sendiri bukanlah sesuatu yang berbahaya. Jenis-jenis silikon itu ada yang berbentuk cair, gel, juga padat. Yang berbahaya itu bila cairan dari silikon cair disuntikkan kedalam tubuh manusia, sedangkan silikon yang memang biasa digunakan untuk operasi plastik adalah silikon padat. Operasi plastik sendiri sebenarnya juga digunakan untuk perbaikan cacat dan kekurangan fungsional bekas cedera, penyakit bawaan, maupun perawatan bekas operasi. Tim dokter dan para ahli lebih menyarankan adanya perawatan luka dengan operasi plastik karena dianggap lebih efektif dan terjangkau dibanding perawatan luka dengan cara lain.

Biarpun begitu, bila ada bahan lain yang lebih ramah pastinya kita akan condong terhadap bahan tersebut. Operasi plastik merupakan operasi yang bukan sembarang operasi, bila terjadi sebuah kesalahan maka akan menyebabkan kerusakan yang fatal pada bagian tubuh tertentu yang ingin kita perbaiki. Seperti yang kita tahu bahwa operasi plastik berdampak pada penampilan fisik kita, contohnya operasi plastik kelopak mata, operasi plastik untuk memancungkan hidung, dan masih banyak lagi. Tentunya kita perlu memperhatikan bahan apa saja yang digunakan untuk operasi plastik tersebut sehingga bila kita memperbaiki kerusakan atau cacat pada suatu bagian tubuh kita dengan jaringan milik kita sendiri akan lebih aman dari pada menggunakan bahan lain seperti silikon.

Ketiga bahwa bila operasi plastik dengan metode cangkok diambilkan dari bagian pantat maka resiko bekas pengambilannya untuk tidak diketahui lebih tinggi. Ada tiga jenis cangkok kulit baru. Autograft yaitu cangkok kulit yang diambil dari tubuh pasien, biasanya diambil pada bagian pantat atau paha karena mudah disembunyikan. Allograft yaitu pengambilan dari tubuh mayat yang disimpan dan dibekukan serta bersifat sementara pada tubuh manusia. Xenogaft yaitu cangkok kulit yang diambil dari binatang, biasanya babi, dan sifatnya sama seperti allograft, hanya sementara, hingga kurun waktu tujuh hari xenograft perlu digantikan dengan autograft. Cangkok kulit diharapkan dapat menyembuhkan bagian tubuh yang terluka  dan dan mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang yang berkaitan  dengan cedera kulit. Dalam 36 jam, pembuluh darah yang ada di kulit  donor akan mulai tumbuh di area cangkok. Dalam tahap ini, dokter dapat  mengetahui apakah cangkok kulit telah berhasil. Cangkok ini akan berjalan dengan aman bila bagian tubuh yang ingin diperbaiki harus mandapatkan pasokan darah yang cukup, belum pernah mengalami kerusakan karena pengobatan atau radiasi, dan yang pasti tidak memiliki jaringan yang mati atau infeksi bakteri pada bagian dalam tubuh kita. Sedangakan metode cangkok ini akan gagal bila kurangnya persiapan dalam pemahaman mengenai bagian tubuh yang ingin diperbaiki, peredaran darah yang terganggu, dan terjadinya hematoma atau penumpukan darah.

Dari semua teori di atas, kesimpulannya adalah bahwa jaringan pantat sangat cocok dan dianjurkan untuk operasi plastik khususnya bila untuk menangani luka. Jaringan pantat juga sangat aman karena seperti yang sudah diungkapkan di atas bahwa jaringan pantat sifatnya ramah. Resiko bila menggunakan silikon atau zat kimia lainnya sangat berbahaya. Contohnya seorang wanita yang tidak puas dengan dirinya sendiri sehingga melakukan operasi plastik lebih dari dua kali. Alhasil wanita tersebut malah mengalami gangguan yang disebut Body Dismorphic Disorder (BDD). Namun di atas semua itu, akan lebih baik lagi jika kita menghindari yang namanya operasi plastik. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan oleh International OCD Foundation, sebanyak 26 persen hingga 40 persen pasien BDD lebih memilih bedah plastik daripada terapi psikiatris. Mereka beranggapan kalau operasi bisa mengatasi ketidakpuasan terhadap penampilan. Namun dalam banyak kasus ketidakpuasan pasien terhadap tubuh mereka justru semakin parah setelah menjalani oplas. Akibatnya mereka terus-menerus melakukan bedah plastik untuk semakin menyempurnakan penampilan. Bisa ditebak, hasilnya seperti foto di atas. Dampak lainnya adalah tidak semua orang tahan dengan silikon. Jika terjadi penolakan dari dalam tubuh maka tubuh akan membentuk jaringan granuloma. Hal ini akan membuat tampilan luar kita terlihat bengkak kemerahan yang tak merata. Dampak ini biasanya mulai muncul setelah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.dampak pasca operasinya sendiri adalah timbul bintik merah yang berkepanjangan. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada tubuh kita bila kita melakukan operasi plastik, bisa saja akan berdampak buruk bila terjadi alergi terhadap bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam tubuh kita. Jadi lebih baik kita banyak bersyukur atas apa yang kita punya karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline