Lihat ke Halaman Asli

Menengok Media Raksasa "China Daily" di Negeri Tirai Bambu

Diperbarui: 21 September 2022   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Akuratnews.com

Komunikasi merupakan tindakan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sejarah perkembangan jurnalisme di Republik Rakyat Tiongkok.

Sejarah Media Tiongkok

Pada awal 1900 SM, kegiatan komunikasi sudah ada di Tiongkok. Sejak awal perkembangannya, jurnalisme Tiongkok memanifestasikan atribut politik yang kuat. 

Misalnya, kumpulan sumber berita paling awal adalah untuk membantu penguasa mengenal rakyatnya lebih baik.

Dengan begitu, salah satu fungsi dari jurnalisme di Tiongkok adalah kegiatan politik untuk membantu penguasa atau pemerintah agar dapat mengenal rakyatnya dengan baik.

Tiongkok mulai mengkomersialkan surat kabarnya lebih dari dua dekade lalu dengan menyapih mereka dari subsidi negara yang telah lama mereka terima.

Sederhananya, itu adalah salah satu dari banyak reformasi negara untuk membuka ekonomi Tiongkok terhadap kapitalisme global. 

Saat ini, sebagian besar surat kabar negara membayar dengan cara mereka sendiri dengan bersaing di pasar komersial untuk iklan. Mereka juga melakukannya dengan baik, menghasilkan rekor US$2,4 miliar pada tahun 2003 dari sebuah iklan.

Penerbitan surat kabar sekarang menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di daratan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, membuat seseorang beralih ke internet. Internet menjadi penguasa di bumi ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline