Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Peran Otak dalam Pembelajaran

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak memiliki tiga tingkatan atau belahan yaitu bagian otak kanan, otak kiri, dan otak tengah. Yang masing masing memiliki perannya masing- masing. Mulai dari yang pertama yaitu otak kanan berfungsi dalam hal berkreativitas. Secara umum peserta didik yang menggunakan otak kanan biasanya akan menyukai atau nyaman dengan sesuatu yang acak, menyukai gambar, grafik, dan diagram. Lebig suka mempelajari sesuatu dari keseluruhan ke bagian- bagian.

Yang kedua mari kita menelusuri belahan otak kiri. Otak kiri berperan dalam kegiatan motorik (motor sequence) yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika. Secara umum peserta didik yang lebih cenderung menggunakan otak kiri akan lebih suka sesuatu yang berurutan, mempelajari materi dari bagian- bagian ke keseluruhan, menyukai kata- kata, symbol dan huruf.

Yang terakhir mari membahas belahan otak tengah, Pada bagian otak tengah meliputi hipokampus, talamus, hipotalamus, dan amigdala. Bagian ini adalah bagian yang menyumbang sekitar 20 persen dari seluruh volume otak, bertanggung jawab atas tidur, emosi, atensi, pengaturan bagian tubuh, hormon, seksualitas, penciuman, dan produksi kimiawi otak.

Setelah tahu peran atau cara kerja belahan otak, bagaimana dengan anda? Lebih cenderung menggunakan otak manakah? Kanan, kiri, atau tengah? Jawabannya setelah anda meneliti sendiri sikap anda lewat materi yang anda pelajari.

Dalam tiga tingkatan otak, ada tiga bagian otak yaitu otak reptil, otak mamalia, dan otak neo cortex.

Pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak. Setiap pengalaman baru yang kita temui dapat mengubah pengebalan elektrokimia kita. Semakin baru dan menantang stimulinya maka akan semakin baik otak mengaktifasi jalur barunya. Jika otak merasakan sesuatu yang cukup penting untuk ditempatkan dalam memori jangka panjang, maka potensi memoripun terjadi.

Pembelajaran akan maksimal apabila dapat menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri beserta otak tengah sebagai pengendali emosi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline