Toda corporation adalah penghasil barang2 dasar yg didistribusikan ke industri baterai, tinta printer, pembungkus kabel dan lain sebagainya. Sementara Kichinan adalah perusahaan pembantu diantara sekian banyak perusahaan penopang kokohnya Toda corporation, yang berkonsentrasi pada pengepakan barang2 produksi Toda corporation. Sosok pendiam yg baik itu bernama Kawano.Dia terhitung orang baru di Kichinan. Dia ramah. Suatu ketika dia mengajak saya keluar untuk sekadar makan bersama, namun saya menolaknya karena kalau saya ikut, mobilnya yg kecil (ciri khas umum mobil jepang memang ber-CC kecil) akan sesak. Akhirnya dia pergi bertiga dg teman2 saya yg lain itu. Kawano bekerja di LB-P2, pengepakan. Sekilas tentang LB-P2, adalah memproduksi bahan dasar untuk baterai handphone, laptop, dan lain2. Bahan2 itu diolah dari litium, kobalt, serta campuran tertentu yg dapat digunakan untuk pembuatan baterai. Kaneko, salah satu orang Toda berkata bahan dasar baterai tersebut sangat mahal harganya. Konon 1 kg dihargai ¥2000-¥3000 oleh Sony corporation selaku perusahaan pembuat baterai tersebut. Di kota Onodashi yaitu kota kecil indah nan bersih di selatan Yamaguchi prefecture, Onoda plant areal seluas kurang lebih 5 hektar milik Toda corporation ini LB-P2 adalah tempat kerja yg luar biasa mahal dibanding tempat kerja lain. Angka optimal yg dihasilkan dalam sehari semalam mencapai ¥23.000.000。Benar2 angka yg fantastis. Bekerja mengepak ditempat ini sudah seharusnya untuk cermat dan hati2. Tidak boleh menumpahkan barang mahal ini, karena fatal akibatnya. Tetapi Kawano menumpahkannya.......!!! Amarah pun meledak seketika. Fukuara yg notabene adalah orang Toda yg menjadi petinggi disana marah luar biasa. Mengetahui kejadian itu, Shocho dan Bucho (atasan dari Kichinan dibawah boss besar) segera datang untuk minta maaf atas kesalahan yg telah dilakukan oleh pegawainya. Namun apa yg terjadi adalah sangat tidak berkenan bagi orang Toda tadi. Dia menolak permintaan maaf itu. Kawano pun semakin tertekan mentalnya. Boss besar Kichinan pun datang meminta maaf atas kejadian itu. Barulah kemarahan mereda. Kawano semakin tidak mengerti ketika dia dibolehkan untuk libur sebulan. "Kenapa saya yg telah melakukan hal itu malah diberi libur sebulan?" pertanyaan itulah yg mungkin berputar2 di kepalanya. Pasti anda pun sama seperti saya, akan bertanya2 bagaimana gaji Kawano kalau dia libur sebulan.........Benar sekali, dia tetap menerima gaji. Itulah jawaban yg dia berikan kepada saya. Benar2 perlakuan yg luar biasa beradab. Kesalahan fatal itu menuai libur sebulan plus gaji tetap dibayarkan. Sebagai perbandingan, pegawai lain terutama orang indonesia sulit untuk sekadar memperoleh cuti walau hanya sehari. Apakah yg terpikirkan oleh anda kalau kejadian ini terjadi di negara kita tercinta? Sebelum belajar dari kejadian ini, PHK adalah jawaban yg mungkin terpikirkan oleh saya. Mungkin anda pun berpikir PHK, atau mungkin berpikir yg lain? silakan saja. Bebas........... 1 bulan telah berlalu. Kawano kembali bekerja. Ketika bertemu saya langsung menyapa dia."Bagaimana liburnya, enak, ya?"....."よくなかった。きつい” begitu jawabnya. Mata Kawano memperlihatkan sorot mata orang bersalah yang akan melakuakan hal baik apapun untuk menebus kesalahan yg sudah diperbuatnya. Meskipun ada pihak yg beranggapan kalau dia diliburkan karena sedang sepi kerjaan, tetapi kalau anda punya alat ukur LOYALITAS-scop atau SETIAmeter maka segera anda bisa menemukan jawabannya. Benar2 menjadi pembelajaran yg baik untuk saya. Ja mata kondo............ NB: hari ini 1 yen = 105 rupiah (11/06/2011)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H